Menkes: Lokasi Wabah Campak di Papua Tak Mudah Dijangkau

Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat meresmikan Rumah Sakit Bunda Aliyah di Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 16 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengakui aparatnya cukup kesulitan menjangkau wilayah yang terdampak wabah campak dan bencana gizi buruk di pedalaman Kabupaten Asmat, Papua.

Zodiak yang Berpeluang Kaya Tahun Ini, 5 Suku Terkuat di Indonesia

Tim Kementerian Kesehatan, kata Menteri, sebenarnya sudah dikerahkan ke lokasi sejak beberapa hari lalu. Tapi kemampuan petugas sipil tak memadai untuk mencapai daerah pelosok itu sehingga mesti bekerja sama dengan TNI dan Polri.

"Kekuatan kami sebagai sipil agak kurang, akhirnya saya kerja sama dengan Panglima TNI, kemudian dengan Bapak Kapolri dan Kapolda di Papua,” katanya saat ditemui usai meresmikan Rumah Sakit Bunda Aliyah di Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 16 Januari 2018.

Ini Wilayah di Ibukota dengan Angka Gizi Buruk Tertinggi

Tim Kementerian bersama aparat TNI dan Polri sudah mengirimkan bantuan logistik dan obat-obatan serta paramedis ke distrik-distrik terdampak wabah itu dengan pesawat militer Hercules.

"Jauhnya itu, ya. Jadi setelah kita kaji memang betul sampai Timika harus naik kapal lagi sampai ke Agat, dan seterusnya. Ada beberapa kabupaten di sana, kita harus betul-betul mendatangi, dan itu tidak mudah,” ujarnya.

Viral, Aksi Prajurit TNI Tolong Nyawa Bocah Miskin Kurus Kering

Puluhan anak meninggal

Puluhan anak suku Asmat di Kabupaten Asmat, Papua, dilaporkan meninggal dunia akibat wabah campak yang menyerang wilayah itu. Sejumlah warga pada distrik di wilayah itu juga mengalami gizi buruk, yang telah ditetapkan berstatus kejadian luar biasa.

Berdasarkan data yang dirilis Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, sebanyak 29 anak di sejumlah kampung di Distrik Pulau Tiga dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar campak.

Sebanyak 367 anak dilaporkan terpapar penyakit serupa dan sebagian sudah dirawat di rumah sakit. Laporan itu juga menyebutkan bahwa sejumlah anak mengalami gizi buruk meski tak ada yang meninggal dunia.

Wabah campak dan bencana gizi buruk itu terjadi di beberapa kampung di Distrik Pulau Tiga, Distrik Jetsey, dan Distrik Sirets. Namun kampung dengan korban meninggal dunia terletak di Distrik Pulau Tiga, antara lain Nakai, Kappi, As, dan Atat. Pada Distrik Jetsey dan Distrik Sirets, yang masing-masing terdiri empat dan lima kampung, dilaporkan tidak ada yang meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya