Sohibul: Siapa Tahu Jokowi Lihat Kader PKS Potensial

Presiden PKS Sohibul Iman.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan Joko Widodo dan Prabowo Subianto paling berpeluang menjadi calon presiden di Pemilihan Presiden 2019. Menurutnya PDIP sudah mengantongi nama kandidat pendamping Jokowi sebagai cawapres.

PKS Sambut Baik Putusan MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

"Sekarang PDIP meski malu-malu sudah menyiapkan siapa cawapres yang tepat untuk Pak Jokowi," kata Sohibul dikutip dari video di akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Minggu, 18 Februari 2018.

Sohibul menyampaikan pernyataan tersebut saat acara Ngaji Budaya & Rembug Nasional Legislator PKS se-Indonesia di Yogyakarta, Kamis, 15 Februari 2018. Dalam pernyataannya, Sohibul menganalisa bila saat ini beberapa figur sudah didorong menjadi cawapres Jokowi. Dari pemberitaan media massa, ia menyebut sekitar 17 figur yang masuk dalam antrean.

Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Bebas Bersyarat

"Sudah ada 17 nama cawapres yang sudah antre menjadi cawapres Pak Jokowi," tutur Sohibul.

Kemudian, ia kembali menyinggung daftar antrean cawapres untuk Jokowi. Seraya bercanda, ia melontarkan bila kader PKS diusung maju sebagai pendamping Jokowi untuk Pilpres 2019.

Anies Bersaing dengan 3 Nama Beken di Internal PKS Untuk Maju di Pilkada Jakarta

"Jadi, kalau PKS masuk dalam bursa cawapres Jokowi, maka kita masuk di posisi 18. Tapi, antum jangan pesimistis, siapa tahu Pak Jokowi melihat kader PKS potensial," ujar Sohibul seraya tertawa.

Terkait munculnya nama baru seperti Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, ia mengatakan masih ada peluang sebagai capres. Tapi, itu bila mujur. Menurutnya, posisi yang bisa sesuai saat ini untuk AHY adalah posisi cawapres.

"Kalau mujur jadi capres tapi mungkin target realistisnya hanya cawapres," ujarnya.

 

(ren)

 

 

Anies Baswedan di DPP PKS

Tak Ikuti Langkah PKB yang Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, PKS Belum Ingin Buru-buru

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, mengaku tidak ingin buru-buru menentukan siapa calon guberur atau cagub Jakarta yang akan didukung. Walau PKB deklarasi Anies Baswedan

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2024