Sebut Muhaimin, Politikus PKB Bantah Permainkan Sidang MPR

Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Jazilul Fawaid
Sumber :
  • Antara/ Beni

VIVA - Pelantikan tiga Wakil Ketua MPR pada Senin, 26 Maret 2018, ini diwarnai salah ucap oleh politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Jazilul Fawaid. Sesi membacakan doa, Jazilul malah menyebut salah satu Wakil Ketua MPR dari PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai wakil presiden.

Cak Imin: Masuk atau Tidak Lihat di 20 Oktober, Akan Terlihat Koalisi Sesungguhnya

"Karena keseringan ngomong soal wapres-wapres itu aja. Jadi sehingga ya, enggak mungkin saya mempermainkan forum yang sedemikian mulia ya," kata dia saat ditemui.

"Saya sering berkeliling mewakili beliau juga didorong-dorong penerimaan mandat deklarasi tu, sehingga saya sering ngomong ‘Pak Muhaimin sebagai wapres, sebagai cawapres’ gitu," kata Wakil Sekjen PKB ini.

Khofifah Belum Komunikasi dengan PKB, Cak Imin Bilang Banyak Stok Kader

Baca: Saat Sesi Doa, Cak Imin Disebut Wakil Presiden

Jazilul mengaku sempat malu melakukan keseleo lidah ini. Namun, dia mengatakan banyak anggota dewan yang memuji doanya dan memberikan selamat setelah acara pelantikan.

PKB: Banyak yang Bilang Pertemuan Cak Imin dengan Prabowo Ibarat CLBK

"Malulah orang kita salah kan. Cuma kok sebagian teman-teman partai lain bilang ‘bagus pak, bagus pak’, mana yang bagus? Saya kan salah tadi," ujar Jazilul.

Mengenai seringnya menyebut nama Muhaimin dalam doa, Jazilul mengatakan kata 'Muhaimin' adalah bagian dari asmaul husna yang artinya maha pemelihara. Dia mengaku tidak ada maksud lain selain berdoa dengan kata 'Muhaimin' itu.

"Saya berdoa gunakan kata 'Yaa Muhaimin' yang artinya maha pemelihara. Penting untuk bangsa ini sekarang," kata Jazilul.

Sebelumnya, Jazilul mendoakan semoga ketiga pimpinan yang baru diberikan kesehatan. Namun, saat menyebut nama Muhaimin Iskandar, Jazilul menyebutnya sebagai wakil presiden.

"Muhaimin Iskandar yang baru saja dilantik sebagai wakil presiden, eh wakil ketua MPR," kata Jazilul.

Hal ini sontak menimbulkan tawa. Ketua MPR Zulkifli Hasan kemudian menyindir soal ini saat hendak menutup sidang. Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini juga terlihat senyum-senyum.

"Ini cocok jadi Ketua Fraksi MPR. Muhaimin (saat doa) disebut 9 kali, Ketua MPR hanya satu kali. Ini yang repot, belum jadi capres, belum jadi cawapres, serangan sudah bertubi-tubi datang," kata Zulkifli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya