Cerita Cak Imin Bantu Amien Rais Jadikan Gus Dur Presiden 

Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Ada cerita menarik dari Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke Pondok Pesantren Almunawir di Krapyak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siang tadi. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu, di satu sisi, menyinggung mahalnya biaya politik untuk menjadi cawapres ataupun menjadi capres.

Prabowo dan Gibran Bakal Temui Jokowi Nanti Malam

Namun, Cak Imin panggilan akrab Muhaimin, juga menyinggung adanya presiden Indonesia yang tidak mengeluarkan biaya sepeser pun bahkan, dengan kata lain, hanya modal dengkul dan dengkulnya pun milik orang lain. Dia adalah mendiang Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Gus Dur itu menjadi presiden tanpa keluar duit alias hanya modal dengkul. Dengkulnya pun bukan milik Gus Dur, namun dengkulnya Amien Rais," kata Muhaimin, Minggu 1 April 2018.

Gibran Diberi Wejangan Ma'ruf Amin: Presiden dan Wakil Presiden Harus Kompak

Mantan Menteri Tenaga Kerja yang kini digadang-gadang jadi calon wakil presiden ini pun bercerita tentang saat-saat Gus Dur menjadi presiden dengan dukungan peran dari Amien Rais, dan juga peran Cak Imin sendiri saat masih menjadi politisi muda.

Pada tahun 1999, usai Pemilu Legislatif, PDI Perjuangan ingin menjadikan Megawati sebagai presiden karena sebagai ketua partai pemenang pemilu. Namun, banyak pihak di Senayan yang menolak Megawati menjadi presiden, sehingga muncul kubu Poros Tengah, yang dipimpin Amien Rais, yang saat itu juga ketua MPR.

Gibran Sowan ke Rumah Dinas Wapres Ma'ruf Amin, Langsung Cium Tangan

Megawati dan Taufik Kiemas besuk Gusdur

Maka, Amien mengambil jalan tengah untuk mengusung Gus Dur sebagai presiden, yang diterima oleh kubu Megawati dan kelompok lainnya.

"Akhirnya saya yang waktu sebagai ABG atau Anak Buah Gus Dur mengantarkan Amien Rais ke Ciganjur untuk menemui Gus Dur dan diminta sebagai presiden," ujarnya.

Ketika tiba di rumah Gus Dur saat itu, kata Cak Imin, yang bersangkutan dalam kondisi sakit dan mungkin tidak menerima pinangan menjadi presiden dan menyerahkan jabatan ke Amien menjadi presiden.

"Tapi, ketika sakit, Gus Dur tetap menerima jabatan menjadi presiden," ungkapnya.

Kesediaan Gus Dur menjadi presiden, lanjut Cak Imin, juga membuat Amien kaget karena pada awalnya dia menolak menjadi presiden karena sakit dan akan menyerahkan jabatan itu kepada Amien.

"Ya, kalau [Gus Dur] tidak menerima, kapan lagi orang NU akan jadi presiden," ucap Muhaimin.

Cak Imin mengaku saat Gus Dur menerima jabatan sebagai presiden, Amin juga berbisik mempertanyakan kenapa tidak menolak dan menyerahkan jabatan kepada dirinya (Amien Rais).

"Pasca dilantik menjadi presiden, Gus Dur yang dulunya sakit malah kembali sehat," terang Cak Imin. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya