Hidayat Nur Wahid: Aher Cawapres Paling Kuat PKS

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalis

VIVA - Partai Keadilan Sejahtera menyodorkan sembilan nama kadernya untuk menjadi calon wakil presiden ke Partai Gerindra mendampingi Prabowo Subianto. Dari nama-nama itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, disebut sebagai kandidat terkuat.

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

"Ya kalau di PKS kan objektifnya dari sembilan nama itu, suara terbanyak adalah Pak Ahmad Heryawan (Aher). Sembilan nama itu kan hasil pemilihan internal PKS. Jadi kalau Pak Aher paling kuat ya karena beliau memang pilihan tertinggi dari proses penjaringan di PKS," kata Wakil Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 16 April 2018.

Saat ditanya soal penawaran sembilan nama tersebut pada Gerindra, ia menjelaskan saat ini masih dinamis dan masih dikomunikasikan. Nantinya akan ada tim khusus yang menyampaikan tawaran sembilan nama pada Gerindra.

"Ada tim komunikasi dan sosialisasi, ketuanya Mustafa Kamal," kata Hidayat.

Ia menjelaskan Aher menjadi calon terkuat karena memiliki elektabilitas tertinggi. Elektabilitas di internal PKS diklaim berbanding lurus dengan elektabilitas pada publik.

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

"Apalagi Pak Ahmad Heryawan di tingkat publik sangat dikenal sebagai gubernur di provinsi terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar, dengan masa jabatan dan penghargaan yang banyak. Dan penghargaan ini bukan diberikan PKS. Ini kan Pak Jokowi ngasih, Pak SBY ngasih, Mendagri ngasih, Menpan ngasih, publik ngasih, jadi ya saya kira paralelnya rasional," kata Hidayat.

Meski begitu, ia menambahkan bukan berarti Aher diprioritaskan. Sembilan kader yang telah diputuskan DPP PKS tetap yang menjadi prioritas. Sebab, nantinya yang akan disampaikan pada koalisi bukan urutan tertinggi, tapi mana yang bisa diterima koalisi.

"Kalau dia diterima berarti dia memberikan tambahan potensi pemenangan di pilpres," kata Hidayat.

Berikut 9 nama capres/cawapres PKS:

1. DR. Ahmad Heryawan, Lc. MA
2. DR. M. Hidayat Nur Wahid
3. M. Anis Matta, Lc.
4. Prof. DR. Irwan Prayitno
5. M. Sohibul Iman PhD
6. Habib DR. Salim Segaf Al Jufri
7. Ir. Tifatul Sembiring
8. Drs. Al Muzammil Yusuf MS
9. DR. Mardani Ali Sera

Soal Koalisi

Terlepas dari soal cawapres, Hidayat justru menunjukkan keraguan partainya akan berkoalisi dengan Gerindra. Menurutnya, dinamika masih terus terjadi.

"Mengikat dan tidak mengikat lagi-lagi nanti dibuktikan dengan sejauh mana pendaftaran itu terjadi. Kalau belum ada pendaftaran dinamika semua masih terjadi," kata Hidayat.

Ia menjelaskan sebenarnya koalisi antara PKS dengan Gerindra cukup memenuhi syarat untuk mengajukan pasangan capres dan cawapres. Tapi apakah koalisi ini nantinya akan menambah 'personil' bergantung pada pihak yang berkoalisi.

"Ya masih sangat cair, komunikasi masih berjalan. Gerindra juga dengan yamg lain, itu dalam konteks demokrasi dalam konteks menghasilkan kompetisi dan kompetitor yang baik sah-sah saja," kata Hidayat.

Ia pun menegaskan koalisi partainya dengan Gerindra bergantung pada capres dari Gerindra dan kesepakatan cawapresnya. Menurutnya, dinamika politik ini hadir untuk menyepakati yang terbaik dan menghadirkan kemenangan.

"Kami ingin menghadirkan Presiden di luar Pak Jokowi. Itu (koalisi) satu hal yang terus dibicarakan bersama-sama antara ya PKS, Gerindra dan juga PAN, Demokrat dan juga partai-partai lain," tutur Hidayat. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya