Poltracking Menangkan Ridwan Kamil di Jabar

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri)-Uu Ruzhanul Ulum (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA - Lembaga penelitian Poltracking melakukan survei hasil Pilkada di Jawa Barat. Survei yang dilakukan pada 18-22 Juni 2018 itu menempatkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebagai pemenangnya.

Deddy Mizwar Anggap Sebutan Prabowo "Presiden Gemoy" demi Pemilu Riang Gembira

Elektabilitas pasangan ini mengalahkan tiga kandidat lainnya yakni dengan angka 42 persen. Sementara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di urutan kedua dengan 35,8 persen.

Adapun kandidat lainnya, sangat jauh di bawah yakni Sudrajat-Syaikhu 10,7 persen, TB Hasanuddin-Anton Charliyan 5,5 persen. Adapun yang belum menentukan pilihan sebesar 6,0 persen.

Cerita Deddy Mizwar Bikin Film Religi Tanpa Pandang Untung dan Rugi

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengklaim hasil survei lembaganya itu sangat akurat karena dilakukan baru-baru ini, yakni 18-22 Juni 2018. Selain itu, responden yang dipilih adalah yang sudah terdaftar sebagai pemilih tetap.

Untuk Jawa Barat, responden yang diambil sebanyak 800, dan meliputi semua kabupaten dan kota di wilayah tersebut.

8 Artis yang Menjadi Pejabat Daerah, Ada yang Dibekuk KPK hingga Mengundurkan Diri

Hanta mengatakan, posisi kemenangan Ridwan Kamil begitu kuat, lantaran selisih dengan kandidat di bawahnya yaitu Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, tidak melebihi margin of error sebesar 3,5 persen.

"Selisih 42 persen (Ridwan Kamil) dengan 35 persen tidak begitu tebal tapi tidak melampaui margin eror," kata Hanta, dalam pemaparan hasil surveinya, di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Sabtu, 23 Juni 2018.

Jelang pencoblosan pada 27 Juni 2018 ini, ia menilai susah untuk bergeser posisi elektabilitas tersebut. Meski, hanya ada peristiwa politik besar saja yang memungkinkan. Tetapi karena masuk masa tenang, ia menilai susah untuk berbuat.

"Jika tidak ada dinamika politik, RK lebih besar peluang," katanya.

Dari empat pasangan di Jawa Barat, menurutnya hanya dua yang akan bersaing ketat tersebut. Sementara dua lainnya, menurutnya dipastikan tidak mungkin.

Walau jika dibagi rata dengan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 6 persen, dua pasangan tersebut menurutnga sudah tidak bisa menang lagi.

"Sulit peluangnya sangat kecil untuk memenangkan pertarungannya di Jabar," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya