- Lilis
VIVA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kembali mengungkapkan rencananya untuk bertemu dengan Puan Maharani. Pertemuan sempat direncanakan hari ini, tapi terpaksa harus dijadwal ulang.
"Saya juga Insya Allah rencananya akan bertemu dengan Mbak Puan, harusnya nanti malam, tapi beliau di luar kota. Besok beliau juga berangkat keluar kota, jadi kita atur nanti waktunya," kata Prabowo di kediamannya, Sabtu 7 Juli 2018.
Ia menambahkan kalau semua tokoh bangsa harus ditemui untuk menjalin hubungan baik. Karena itu, harus dicari solusi yang baik demi menyelesaikan persoalan bangsa saat ini.
"Marilah kita cari semua kesejukkan tapi ini masalahnya adalah ada pihak-pihak yang selalu tidak mau menaati aturan main, ibarat main bola dia mau pakai peraturan sendiri, lama-lama orang malas ikut pertandingan, benar nggak?" Kata Prabowo.
Saat ditanya apakah substansi yang akan dibicarakan dengan Puan, ia enggan mengungkapkan. Prabowo malah berkelakar.
"Nanti saya ajak kamu deh. Kita akan bicarakan piala dunia lah kira-kira," kata Prabowo
AHY Aset Bangsa
Selain rencana untuk bertemu dengan Puan Maharani, Prabowo Subianto kembali mengungkapkan penilaiannya terhadap sosok putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, AHY adalah anak bangsa yang potensial.
"Kadang-kadang saya tak bisa objektif, mantan TNI juga sih, tapi yang jelas dia berprestasi di mana-mana, sekolahnya bagus. Dia juga punya pengalaman di pasukan. Saya dari awal bilang dia aset bangsa," kata Prabowo.
Ia menilai saat pilkada DKI Jakarta, AHY memang belum siap menjadi gubernur. Tapi AHY kini sudah berkeliling Indonesia, sehingga ia ingin melihat ke depannya.
"Jadi kita lihatlah, jadi saya tak bisa katakan apa-apa, saya akan berunding dengan semua mitra saya dan saya akan selalu konsultasi dengan banyak pihak, kadang-kadang kearifan banyak orang lebih baik daripada kita ambil keputusan sendiri," kata Prabowo.
Ia percaya pada tradisi bangsa melalui musyawarah mufakat. Sebab ia juga mencari putra putri terbaik dengan tanggungjawab yang tak ringan.
"Saya sudah katakan selalu bahwa saya ini sudah menjalin suatu persahabatan disaat susah, terutama di kawan-kawan PKS dan PAN. Jadi saya sudah komit sama mereka tak akan ada keputusan yang saya ambil tanpa keterlibatan mereka. Ini sudah ada suatu gentlemen agreement. Jadi kadang perjanjian itu juga harus kita hormati," katanya.
Ia menegaskan keterbukaannya pada semua calon. Ia bertekad membangun suatu koalisi yang besar dan inklusif yang mencerminkan semua komponen bangsa.
"Saya buka komunikasi dengan semua pihak, jadi ini proses berjalan. Saya kira saya terbuka dan saya ingin berpikir positif karena kita harus bekerja untuk rakyat," kata Prabowo.
