Relawan Jokowi Konsolidasi soal Cawapres Tak Boleh Jadi Beban

Konsolidasi JoSmart di Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Sekelompok relawan yang menamakan dirinya Jokowi-Smart (JoSmart) mengharapkan agar calon Wakil Presiden dipilih Jokowi berdasarkan rekam jejak. Rekam jejak setidaknya dianggap akan membantu kerja petahana jika kelak terpilih di periode kedua. 

Hal ini yang diyakini akan ditangkap oleh Jokowi dalam mencari wakilnya yang turut dibahas dengan partai pendukung koalisi. 

"Kami yakin harapan rakyat pasti dibaca Presiden. Pak Jokowi akan memilih wakil yang sangat bisa mendengarkan aspirasi rakyat meskipun juga mempertimbangkan partai pendukung," kata Ketua JoSmart Heri Sosiawan saat hadir dalam diskusi di Kawasan Jakarta Pusat, Minggu 15 Juli 2018. 

Heri mengaku, sudah mengetahui lima nama yang ada di saku Jokowi sebagai kandidat cawapres. Namun dia enggan memberi tahu figur tersebut karena menurutnya bukan dalam kapasitasnya. 

Ia hanya mengatakan, dari nama-nama yang sudah mencuat, mereka berharap agar terpilih sosok calon wakil presiden berintegritas. Setelah itu, pihaknya pun berkeinginan, Cawapres Jokowi harus paham betul dengan 9 program Nawacita Jokowi.

"Wakilnya (Jokowi) harus sangat tahu kondisi Indonesia sekarang, yang tahu sense of crisis of Indonesia. Ada lima dimensi yakni ekonomi RI, kesatuan kebhinekaan, sosial politik, hubungan dengan sipil dan bagaimana Indonesia bisa maju dengan pesat. Kriteria bagi Wapres ini diterima oleh rakyat," ujarnya. 

Heri mengatakan, syarat berikutnya yang tak kalah penting ialah calon tersebut jangan menjadi beban di periode pemerintahan selanjutnya. 

Dengan masih banyaknya pekerjaan rumah pemerintah, maka pendamping Kepala Negara juga perlu mengimbangi kerja Jokowi dalam mengakselerasi program-program pembangunan. 

Jokowi Didampingi Prabowo Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor
CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara

Temui Jokowi, CEO Microsoft Komitmen Kembangkan Bisnis Teknologi di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 30 April 2024. Dalam pertemuan tersebut, tentu salah satu

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024