Salim Segaf Sulit Dongkrak Prabowo Lawan Jokowi, Ini Analisisnya

SBY bertemu Salim Segaf (tengah) dan para petinggi PKS, Senin, 30 Juli 2018.
Sumber :
  • Antara Foto/ Galih Pradipta.

VIVA – Nama Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri menjadi salah satu nama cawapres untuk Prabowo Subianto. Salim Segaf merupakan nama yang direkomendasikan forum ijtima ulama sebagai pendamping Prabowo.

Direktur Eksekutif lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio menilai munculnya Salim Segaf tak akan mulus sebagai cawapres Prabowo.

"Kelihatannya tidak terlalu mulus terutama karena Salim Segaf kan enggak populer. Dia perlu ada penguatan karena nama Salim Segaf ini masih di bawah," kata Hendri kepada VIVA, Selasa, 31 Juli 2018.

Hendri menganalisis kepopuleran Salim Segaf masih kalah dari nama seperti Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, Ahmad Heryawan. Munculnya nama Salim Segaf juga membuatnya heran karena terkesan seperti strategi Gerindra-PKS di Pilkada Provinsi Jawa Barat yang mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

"Saya enggak ngerti ya kenapa muncul lagi seperti ini, seolah-olah mengulang kejadian di Jawa Barat. Kan mereka last minutes waktu usung Sudrajat-Syaikhu. Kalau last minutes orangnya ngetop enggak papa. Tapi, ini orangnya enggak ngetop," jelas Hendri.

Dia menyebut figur Prabowo harus didampingi cawapres yang bisa mendomplang elektabilitasnya. Sebab, disparitas Prabowo melawan Joko Widodo dalam survei masih timpang. Bila memang nanti terpilih Salim Segaf, maka Prabowo harus ekstra kerja keras.

"Prabowo butuh figur yang kuat dan bisa langsung membantu elektabilitas dia. Saya percaya kader PKS militan. Tetapi tetap saja, tabungan PKS hanya 6 persen, ini harus dilihat secara strategis karena pilpres," sebutnya.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman (tengah) bersama Hidayat Nur Wahid (kanan), dan Salim Segaf Al-Jufri (kiri) menghadiri Mukernas ke-4 PKS di Depok, Jawa Barat.Foto: Salim Segaf Aljufri (kiri) bersama Sohibul Iman dan Hidayat Nur Wahid.

Gerindra: PDIP di Luar atau Dalam Pemerintahan Sama-sama Baik

Baca: Ustaz Somad Tolak Cawapres, Bagaimana Kans Prabowo-Salim Segaf

Dari survei terbaru KedaiKOPI, 3-7 Juli 2018, Salim Segaf berada di urutan bawah dalam kombinasi cawapres Prabowo Subianto. Teratas dalam survei adalah Anies Baswdan (31,7%). Selanjutnya diikuti Susi Pudjiastuti (24,5%), Amien Rais (14,1%), Ahmad Heryawan (9,8%), Rizal Ramli (8,4%), Zulkifli Hasan (8,1%), dan Salim Segaf Aljufri (3,4). Tak ada nama AHY dalam kombinasi cawapres Prabowo di survei KedaiKOPI.

Prabowo Pastikan Tak Ada Waktu Terbuang Sia-sia selama Masa Transisi Pemerintahan

Survei ini dilakukan di 10 provinsi dengan jumlah pemilih terbesar yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau dan Sulawesi Selatan. Jumlah responden dalam survei ini 1148 orang dengan MoE (Margin of Error) 2,89% pada interval kepercayaan 95%.

Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini

Petinggi PKS: Jadi Oposisi Enggak Ada Masalah, Koalisi Siap

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan bahwa partainya tidak masalah untuk menjadi oposisi ataupun koalisi pada pemerintahan mendatang.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024