- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin kian percaya diri setelah beberapa kepala daerah di Sumatera Barat mendukung pasangan calon itu.
Dukungan itu dianggap semacam suntikan semangat baru bagi pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sumatera Barat. Sebab, dalam pemilu presiden tahun 2014, suara Jokowi kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Alhamdulillah, makin hari makin banyak dukungan dari masyarakat. Hari ini ada tujuh kepala daerah yang ada di Sumatera Barat menyatakan dukungan," kata Abdul Kadir Karding, wakil ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, di Posko Cemara, Jakarta, Rabu 19 September 2018.
Karding berharap dukungan beberapa kepala daerah di Sumatera Barat itu diikuti kepala daerah lain, sehingga mengubah signifikan peta dukungan secara nasional. Pada akhirnya, katanya, semua "berbalik memenangkan Pak Jokowi."
Dia menganalisis sejumlah faktor mengapa para kepala daerah menyatakan dukungan kepada Jokowi. Mereka tergerak karena melihat perhatian pemerintah pusat selama empat tahun terakhir, terutama pengembangan wilayah Sumatera Barat. Dukungan juga diharapkan terkonversi pada pilihan masyarakat.
Tim kampanye berencana memasukkan beberapa kepala daerah sebagai ketua pengarah teritorial di masing-masing wilayah. Sementara itu, sebagian lain memberikan dukungan secara informal. Semua akan berkontribusi bagi pemenangan Jokowi-Ma'ruf di daerah masing-masing.
Menurut Juru Bicara TKN, Arya Sinulingga, dukungan dari berbagai kepala daerah menunjukkan keberhasilan Jokowi membangun kepercayaan. Di Sumatera Barat, katanya, Jokowi menaruh perhatian atas pembangunan di sana seperti revitalisasi pasar, dan proyek-proyek infrastruktur.
"Mereka menginginkan Jokowi menjadi presiden dua periode supaya pembangunan berlanjut," ujarnya.
Sejumlah kepala daerah mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf, di antaranya Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Wali Kota Solok Zul Efian, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Bupati Solok Gusmal, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, dan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet.
