Argumen Fadli Zon Seruan Ganti Presiden Habib Rizieq Bukan Kampanye
- Twitter.com/@fadlizon
VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menegaskan bahwa seruan pemimpin Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, untuk ganti presiden bukanlah bentuk kampanye. Namun, seruan itu hanya aspirasi.
"Itu bukan kampanye, karena itu aspirasi tiap orang. Menyampaikan pendapatnya, 2019 ganti presiden, kan tak ada masalah. Masalahnya di mana?" kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin 3 Desember 2018.
Ia mengatakan, penyampaian aspirasi itu sangat konstitusional, apalagi disampaikan seorang tokoh seperti Habib Rizieq. Kampanye, kata dia, berupa ajakan dengan menyampaikan visi misi calon.
Adapun yang melihatnya sebagai memanfaatkan momen politik, menurut Fadli, hanya pendapat orang sinis.
"Kalau mau lihat yang politik itu, misalnya presiden Joko Widodo membagi-bagi sertifikat, itu bermuatan politik atau tidak? Orang mengurus sertifikat tanahnya. Tanah, tanah mereka. Mengurus, mungkin tadinya dari girik dari tanah adat, setelah mengurus surat tanahnya itu jadi," kata Fadli.
Ia melanjutkan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) pun selanjutnya mengeluarkan sertifikat. Atas hal itu, lantas dia mempertanyakan Presiden Jokowi yang kerap membagikan sertifikat.
"Saya kira ketinggian. Itu cukup ketua RT, saya kira sudah lebih dari cukup. Apakah itu bukan bermuatan politik, membagi-bagi sertifikat seperti itu? Ya pasti bermuatan politik. Tapi saya kira, itu pandangan orang saja, tentu kita mengkritisinya. Bagaimana seorang Presiden, bagi-bagi sertifikat seperti itu yang saya kira menghabiskan waktu," kata Wakil Ketua DPR ini. (asp)