- VIVA/Dhana Kencana
VIVA – Gerakan Pemuda (GP) Ansor, menemui Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jumat 11 Januari 2019. Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil mengaku, organisasi yang ia pimpin ingin menyampaikan situasi negara dalam perspektif Ansor.
"Ya kita ingin menyampaikan situasi tanah air dalam perspektif GP Ansor," kata Yaqut, di Istana Negara, Jakarta, sebelum pertemuan.
Situasi yang dimaksudkan, termasuk jelang pemilu legislatif dan pemilu presiden, pada 17 April 2019 mendatang. "Banyak hal soal hasil pembangunan politik, tantangan bangsa ke depan," ucapnya.
GP Ansor, lanjut Yaqut, juga memiliki peran yang tidak kecil dalam menyukseskan pemilu. Hal itu juga menurutnya akan disampaikan ke Jokowi.
Hanya saja, ia mengaku tidak boleh organisasi seperti GP Ansor mendukung salah satu pasangan calon di kontestasi demokrasi 2019 ini.
"Karena kita terikat yang namanya khitah NU tapi sebagai kader kita bebas memilih siapa pun yang ingin dipilih. Tapi kita punya koridor kita akan memilih siapa yang lebih baik di antara," ujar anggota DPR Fraksi PKB itu.