Menhub Wanti-wanti Indonesia Jangan Sampai Seperti Afghanistan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA/ Cahyo Edi.

VIVA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi pembekalan kepada calon wisudawan pasca sarjana UGM di Grha Sabha, Selasa, 22 Januari 2019.

Dalam pembekalan itu, Budi Karya mengajak kepada para calon wisudawan agar selalu menjaga persatuan bangsa.

Budi Karya pun meminta kepada calon wisudawan untuk tak menyebar kabar bohong atau hoax. Budi Karya juga meminta agar para wisudawan tak gampang menyalahkan orang lain maupun pihak lain saat dalam masalah.

"Kita harus menjunjung kesatuan. Mengubah dari teriak-teriak nyalahin orang, nyalahin orang, nyalahin orang, hoax sana-sini, enggak usah," ujar Budi Karya di UGM.

Budi Karya menjelaskan, masalah persatuan dan kesatuan bangsa jangan sampai dikoyak-koyak karena kepentingan politik sesaat. Termasuk di antaranya karena kepentingan Pilpres 2019.

"Di tengah kita ada kontestasi pilpres. Saya pikir bagaimana pun juga kita harus menyatakan NKRI menjadi suatu basis pemikiran kita. Jangan ada yang berpikir tentang persatuan dan kesatuan itu nomor dua. Enggak," tegas Budi Karya.

Budi Karya menambahkan, jika persatuan Indonesia merupakan hal yang indah. Budi Karya pun mengingatkan para calon wisudawan agar Indonesia tak berubah menjadi seperti Afganistan yang tercerai berai.

"Indah gak kita bisa ke Papua dengan senang. Ke Aceh dengan senang. Maukah kita tercerai berai? Kan enggak mau. Ini yang menjadi sesuatu kekuatan. Kita bisa bersatu seperti ini dengan Pancasila. Afganistan itu sukunya enggak lebih dari 20. (Afganistan) tercerai berai dengan suatu kondisi yang ya maaf kurang baik." (mus)

Polling Institute: Basis di Pilpres 2019 Lebih dari Separuhnya Kembali Pilih Prabowo
PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024