- VIVA/Eduward
VIVA - Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin meminta kepada para santri untuk menggantung cita-citanya setinggi mungkin. Menurut Ma'ruf, pondok pesantren harus banyak mencetak santri menjadi pemimpin di berbagai tempat.
"Santri itu harus percaya diri. Karena bisa jadi apa saja. Bisa jadi kiai, saudagar, bupati, menteri, bahkan bisa jadi wakil presiden. Betul apa tidak?" kata Ma'ruf saat hadir dalam silaturahmi di Pondok Pesantren Al-Islam, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa 22 Januari 2019.
Ma'ruf sering bercerita tentang Abdurrahman Wahid atau dikenal Gus Dur, seorang santri yang menjadi Presiden RI. Sejak Gus Dur tak lagi menjabat, belum ada lagi hingga saat ini santri menjadi presiden.
Dia berharap, suatu saat nanti dari kalangan santri akan mengulang kisah itu bahwa seorang santri menjadi presiden.
"Siapa tahu santri dari pesantren Al-Islam," kata Ma'ruf disambut riuh para santri yang hadir.
Untuk menuju ke sana, Ma'ruf bilang, bahwa seorang santri tidak boleh berbicara pesimisme. Sikap optimisme harus dipupuk sejak dini, agar tidak kalah bersaing dan terus menumbuhkan jiwa kompetitif.
"Semangat ini harus kita bangun. Semangat optimisme untuk masa depan santri, masa depan bangsa, dan masa depan negara," kata Ma'ruf. (asp)
Kisah Arifin Sidhik Mengembngkan Program Kemitraan di Pesantren
Keberhasilan program Paranje bersama Pondok Pesantren Al-Idrisiyah dan mitra lainnya akan terus dikembangkan dan akan melebarkan sayapnya.
