Yusril Pertimbangkan Masuk Kabinet

Yusril Ihza Mahendra, Sidang Putusan Gugatan Pilpres 2019 di MK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang, yang juga ketua tim advokat 01 di Mahkamah Konstitusi, Yusril Ihza Mahendra mengaku belum mendengar namanya masuk bursa calon menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurutnya, belum ada pembicaraan apa-apa. "Jadi, saya tetap sebagai advokat," kata Yusril di Gedung KPU, Jakarta, Minggu 30 Juni 2019.

Namun, mantan menteri Sekretaris Negara era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan mempertimbangkan, bila namanya masuk dalam bursa kabinet nanti. "Kita pertimbangkan lah nanti, baik manfaatnya, mudaratnya bagi saya dan bagi kita semua," tegasnya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Yusril menuturkan, dunia hukum merupakan dunia yang dicintanya. Dan, ia akan menjaga kecintaan itu baik di luar maupun di dalam kabinet nanti.

"Tetapi, kalau sekiranya harus masuk ke pemerintahan, tentu kalau saya merasa betul ada hal hal masalah-masalah konstitusi, masalah hukum, masalah ham yang memang harus diselesaikan di negara ini," katanya.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Dia mengatakan, penegakan hukum menjadi sangat penting untuk membangun bangsa. Karena, penegakan hukum yang benar akan berdampak pada banyak hal positif untuk kemajuan pembangunan.

"Karena ini (hukum) berdampak luas pada bidang bidang lain, terutama penanaman modal, bisnis dan investasi, yaitu persoalan kepastian hukum di negara ini. Saya kira, kalau saya terlibat dirasakan perlu, mungkin saya fokusnya akan menanggapi persoalan seperti ini," katanya.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024