Menebak Komposisi Kabinet Baru Jokowi

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin saat debat kelima capres-cawapres 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Jokowi-Ma'ruf Amin resmi menjadi presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024. Bagaimana komposisi kabinet mereka nanti, apakah semua menteri dari partai koalisi atau murni kalangan profesional?

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Soal komposisi, saya kira memang agak sedikit ketat, terutama terkait dengan apakah presiden terpilih akan dominan memilih para menteri yang berasal dari parpol atau profesional," kata Idil Akbar, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, saat dihubungi VIVA, Selasa 2 Juli 2019.

Jika diamati dari koalisi kemarin, Idil mengatakan, jabatan menteri akan banyak diisi parpol. Pertanyaannya, apakah itu akan membawa persoalan? Dia menilai tidak, selama profesionalitas dan kemampuan bidang kementerian yang diisi oleh orang-orang parpol tersebut linier.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Itu pertimbangan pertama. Yang kedua, saya kira, komitmen untuk menjalankan tugas menteri dengan penuh. Artinya, dapat dipertimbangkan betul jika terpilih menjadi menteri untuk melepaskan jabatan di parpol," kata Idil.

Ketiga, lanjut Idil, jika semua murni profesional, jelas tidak mungkin. Demikian sebaliknya, semua parpol juga tidak bagus. Maka, yang paling krusial adalah apakah nama-nama baik dari parpol maupun profesional mampu menjalankan jabatan yang diberikan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Soal yang ketiga ini, menurut saya, lebih menarik. Sebab, perdebatan soal komposisi menurut saya akan mengalir dengan sendirinya. Saya kira, problematiknya apakah menteri yang menjabat sekarang masih potensial dipilih kembali atau memasang orang baru yang lebih kompeten," katanya.

Beberapa nama menteri lama, menurut Idil, masih layak dipertimbangkan, seperti Basuki Hadimulyo, Sri Mulyani, Retno Marsuadi, dan Pratikno. Untuk nama-nama baru yang juga potensial untuk dipilih pada jabatan menteri seperti Moeldoko, Muradi, dan Eric Tohir.

"Terkait peluang partai di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf, saya kira cukup berpeluang untuk masuk, mengingat Jokowi masih membuka ruang komunikasi dengan siapapun di luar koalisi. Tidak hanya PAN dan Demokrat, yang sejauh ini sudah menjalin komunikasi yang bisa masuk. Tetapi, Gerindra juga menurut saya punya peluang besar untuk ikut. Semua tergantung pada komunikasi yang dibangun antara Jokowi dan Prabowo," tuturnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya