PSI Dukung Jokowi, Tolak Wacana Presiden Dipilih MPR

Kunjungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke kantor VIVA, 19 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dhana Kencana

VIVA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung sikap Presiden Jokowi yang menolak ide pemilihan presiden dilakukan kembali oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Tanggapi Bamsoet, Dasco Sebut Prabowo Sudah Rekonsiliasi sejak Quick Count

 Hal ini disampaikan Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, dalam keterangan pers, Kamis, 15 Agustus 2019.

Menurut Tsamara, jika ide itu diwujudkan, maka akan terjadi oligarki politik dalam wujud yang vulgar.

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas, Pengamat: Wajar Kalau Megawati Sangat Marah

"Kalau ide itu diwujudkan, Indonesia akan melangkah mundur jauh ke belakang. Karena itu, kami sependapat dengan Pak Jokowi untuk menolak ide tersebut," ujar Tsamara.

Selain itu, menurut Tsamara, tidak ada lagi transparansi. Yang ada hanya elite-elite politik berunding untuk memilih seseorang menjadi presiden. "Bisa dipastikan money politics akan terjadi," kata Tsamara.

Wacana pemilihan presiden oleh MPR muncul dari sejumlah tokoh nasional dalam beberapa hari terakhir. Salah satu alasan mereka, pilpres secara langsung potensial memunculkan konflik horizontal di masyarakat.

Kader PDIP Usul Money Politics Dilegalkan, Djarot: Itu Sebetulnya Bentuk Kejengkelan

Kalau soal konflik horizontal, kata Tsamara, kuncinya ada di penegakan hukum. "Konflik terjadi kalau penegakan hukum tak dilaksanakan. Kita sudah punya aturan hukum yang cukup memadai untuk mencegah potensi tersebut. Tinggal dimaksimalkan penegakannya," kata Tsamara.

Tsamara mengakui, pemilihan presiden secara langsung memang masih mengandung masalah. Tapi, katanya, bukan kemudian menjadi alasan untuk kembali ke masa lalu. "Hak rakyat untuk memilih langsung pemimpin tertinggi mereka jangan ditiadakan," kata dia. 

Jika pemilihan dilakukan di MPR, menurut Tsamara, Indonesia tidak akan punya sosok presiden orang biasa seperti Jokowi. "Yang akan muncul sebagai presiden adalah orang-orang berduit yang pintar memikat para elite partai politik," tuturnya.

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono hadiri halalbihalal Ndaru

Silaturahmi Bersama Habib Luthfi, Sudaryono Ungkap Peran Relawan Ndaru Bagi Kemenangan Prabowo

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mendapatkan undangan khusus dalam acara silaturahmi dan halalbihalal Nderek Guru (Ndaru) bersama Habib Luthfi Bin Yahya.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024