Logo ABC

Absennya Oposisi atas Pemerintahan Jokowi Tak Jamin Stabilitas Politik

Presiden Indonesia Joko Widodo saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Presiden Indonesia Joko Widodo saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sumber :
  • abc

SBY saat menemui Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (10/10/2019). SBY saat menemui Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (10/10/2019).

Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden.

Oposisi, menurut perempuan yang bekerja di bidang pembangunan ini, berfungsi menyeimbangkan pemerintahan dalam suatu negara.

"Oposisi ini yang bisa dikatakan membantu mengarahkan pemerintahan untuk tidak kebablasan dalam menjalankan roda pemerintahan. Kalau sampai kebablasan, bisa jadi menciptakan abuse of power."

"Nah ini yang repot...kalau semua berkoalisi tanpa ada oposisi, siapa yang akan membantu Pemertintah untuk menyeimbangkan dirinya?"

"Apakah cocok kita disebut sebagai negara demokrat?," pendapat Irma kepada ABC.

Linda Anggoro, warga Depok -Jawa Barat, memiliki pendapat yang serupa.

Perempuan berhijab ini mengatakan oposisi diperlukan untuk mengawal pemerintahan agar tetap berkinerja baik.

"Kalau beneran enggak ada oposisi, jadinya tamat deh."