- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Budi Karya Sumadi mengaku diminta Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Perhubungan. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden atas kepercayaan tersebut.
"Jadi, saya ditugaskan untuk melanjutkan tugas saya sebagai Menteri Perhubungan," ujar Budi usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019.
Menurutnya, masih banyak tugas ke depan yang harus dia lakukan. Seperti yang selalu disampaikan Jokowi bahwa Indonesia yang memiliki banyak pulau. Tentunya, harus dipastikan ada sebuah konektivitas atau sistem transportasi yang baik. "Secara khusus bagaimana mendukung Pariwisata dan Logistik," ujarnya.
Terkait kesediaannya mengemban jabatan itu lagi, Budi mengatakan bahwa tugas sebagai Menteri Perhubungan sangat menantang. Apalagi, menyediakan sistem transportasi di daerah yang kaya akan potensi wisata.
"Potensinya banyak, Raja Ampat, Labuan Bajo, Danau Toba, sebagai anak bangsa wajib mendukung apa yang jadi visi misi Presiden," ucapnya.
Dia menyebut ada satu tugas yang secara khusus sudah dilaksanakan dalam satu tahun terakhir ini. Tugas khusus tersebut yaitu membangun fasilitas transportasi di daerah Lima Bali Baru atau destinasi wisata superprioritas, seperti Dana Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika dan Manado.
Khususnya, kata dia, pembangunan fasilitas bandara, pelabuhan dan aksesibilitas ke daerah tersebut. "Juga kaitan dengan logistik akan kita rancang dan teruskan itu," ujarnya.
Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. Namun, ada beberapa
