- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Presiden Joko Widodo telah menunjuk siapa saja sosok yang menjadi menteri untuk membantu pemerintahannya selama lima tahun mendatang. Dari sejumlah nama yang telah ditunjuk sampai kini belum ada sosok dari Partai Hanura.
Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah mengatakan, partainya belum tahu apakah akan diberikan posisi lain atau tidak. Inas pun menyindir Jokowi yang terkesan hanya melihat perolehan kursi partai di parlemen dalam memilih menteri.
"Jokowi hanya menghitung kawan berdasarkan kalkulator semata, yakni hanya memandang jumlah suara partai saja," kata Inas saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 25 Oktober 2019.
Inas mengingatkan, pada Pilpres 2019 kemarin, Hanura adalah salah satu partai yang turut mengantarkan Jokowi menuju kursi RI 1. Saat itu, Hanura memiliki 16 kursi di parlemen dan turut andil dalam proses pendaftaran Jokowi menjadi capres bersama dengan Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
"Hanura berkontribusi 16 kursi DPR ketika mendaftarkan capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf di KPU," ujarnya.
Ketika disinggung apakah Hanura mendapat posisi lain selain menteri dan wakil menteri, Inas mengaku tak tahu. Pria yang pernah menjabat anggota Komisi VII ini mengatakan persoalan itu merupakan urusan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang. "Yang tahu hanya Ketum Hanura," ujarnya.
Inas hanya berusaha mengingatkan bahwa kader Hanura turut berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Maka cukup pantas jika turut dilibatkan dalam pemerintahan.
"Jangan lupa juga, kader-kader Hanura berjuang tanpa mengenal lelah untuk memenangkan Jokowi juga," tegas Inas. (ase)
