Jokowi Ogah Beri Sepeda ke Bamsoet karena Punya Koleksi Mobil Mewah

Munas X Partai Golkar 2019
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Presiden Joko Widodo telah mendengar terkait keputusan Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang mengundurkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Oleh karena itu saat menyampaikan pidato di Munas X Partai Golkar, Jokowi sedikit berkelakar bahwa pelaksanaan munas akan lebih sejuk.

Soal Isu Prabowo Tinggalkan Jokowi usai Dilantik Jadi Presiden, Pengamat: Adu Domba

"Saya masuk tadi sudah kelihatan hawanya sejuk. Kalau AC dimatikan saya yakin juga tetap sejuk karena sudah disampaikan oleh pak Airlangga. Saya ingin apresiasi yang tinggi terhadap kesejukan tadi," kata Jokowi di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selasa malam 3 November 2019.

Menurut Jokowi, hal yang dilakukan oleh Bamsoet merupakan sebuah tindakan yang menunjukkan kedewasaan dan persaudaraan yang baik. Dengan begitu kerukunan di internal juga dapat semakin meningkat untuk ke depannya.

Sapu Bersih! Airin Ngelamar Jadi Bakal Cagub Banten ke 4 Parpol

"Saya senang sekali Munas Golkar kesepuluh ini kelihatan sekali menunjukkan persaudaraan yang baik kerukunan yang baik," kata Jokowi..

Jokowi juga meminta peserta yang hadir memberikan apresiasi kepada Bamsoet yang telah menjunjung tinggi persatuan di atas segalanya. "Sekali lagi saya ingin ajak kita semua berikan tepuk tangan kita untuk Pak Bambang Soesatyo," kata Jokowi.

Mahasiswa BEM Unram Terobos Hotel Tempat Jokowi Nginap, Diadang Paspampres

Kemudian peserta munas bertepuk tangan. Namun di antara mereka ada yang berseloroh meminta Jokowi memberi sepeda untuk kedewasaan Bamsoet. "Kasih sepeda. Kasih sepeda," seru sejumlah peserta munas.

Namun menurut Jokowi hal itu tak perlu sebab sepeda menurut dia tak berarti apa-apa jika dibandingkan koleksi mobil mewah Bamsoet.

"Kalau pak Bambang jangan diberi sepeda. Beliau pemilik Tesla nomor satu. Saya beri sepeda ya untuk apa. Kalau saya diberi Tesla oleh pak Bambang, itu baru benar. Tapi jangan pak, nanti masuk gratifikasi," ujarnya. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya