PDIP Serap Unek-unek Pelaku Seni dan Budaya di Jawa Timur

PDIP Jatim kumpulkan pelaku seni
Sumber :
  • nur faishal/VIVAnews

VIVA – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur mengundang para pelaku seni dan budaya se-Jatim di kantornya di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 24 Januari 2020. Mereka diundang untuk disaring unek-uneknya tentang masalah kesenian dan budaya. 

Gandeng Animator Indonesia, 3 Hal Harus Diketahui dari Film Kingdom of the Planet of the Apes

Ada puluhan pelaku seni dan budaya diundang di acara itu. Mereka di antaranya dari ludruk Arboyo, seniman Teater Maimura Surabaya, seniman Perupa/Ekonomi Kreatif Sidoarjo, perwakilan mahasiswa, PC Paguyuban Pelestari Tosan Aji Tuban, Masyarakat Adat Tengger Probolinggo, dan Komunitas Sejarah Surabaya.

Lalu Komunitas Bantengan, Komunitas Macapat Sidoarjo, Komunitas LIDI Mojokerto, Komunitas Musik Religi Jolotundo Mojokerto, Komunitas Keroncong Muda Surabaya, Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Jatim, Komunitas Pelestari Situs Raos Pacinan, Japanan, Perkumpulan Mbuyur Njati, Wiyung, dan Paguyuban Sawunggaling Joko Berek.

Kompetisi Seni Rupa untuk Dukung Akses Pendidikan dan Generasi yang Kreatif

Hadir juga perwakilan dari Komunitas Tari Surabaya, Rumah Budaya Sangsakasta, Sanggar Suryo Budoyo, Sanggar Prajanara, Reog Turonggo Selendang Joyo, dan Sanggar Budaya Wikoe. 

"Kami ingin mendengar apa saja masalah yang saat ini dialami para penggiat seni budaya," kata Wakabid Komunitas Seni Budaya DPD PDIP Jatim Ony Setiawan. 

Geger Seorang Pegawai Museum Pajang Karya Seninya Dekat Lukisan Legendaris

Dari unek-unek yang disampaikan, papar Ony, PDIP bisa menyerap segala persoalan yang dihadapi pelaku seni dan budaya di Jatim. Dari situ partai berlambang kepala banteng itu akan mencarikan solusi. "Tentu saja, kami akan mencarikan solusinya," tuturnya. 

Pengurus PDIP lainnya, Eddy Paripurna mengatakan, komunikasi dengan semua elemen masyarakat akan rutin dilakukan PDIP Jatim. Menurutnya, hal ini sesuai amanah DPP PDIP, agar jajaran partai di daerah mendengar aspirasi dari semua elemen masyarakat. Masalah yang disampaikan elemen masyarakat akan diteruskan ke pemerintah daerah melalui legislator dari PDIP. 

"Hari ini diawali pertemuan dengan pemangku kepentingan di dunia seni budaya. Selanjutnya akan disusul pertemuan dengan elemen lain, misalnya elemen buruh, tani, usaha kecil menengah, pedagang, elemen pemuda, dan lainnya," ujar mantan wakil bupati Pasuruan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya