Duet Amir-Furqan Ancam Gusur Posisi Petahana di Pilkada Banggai

Duet Amir-Furqan bersama Sekjen PAN Eddy Soeparno
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menjadi salah satu daerah yang menghelat pemilihan bupati di Pilkada 2020. Tujuh bulan jelang hari pemungutan suara, tensi politik menghangat.

Komplotan Perampok Bobol Hotel di Sulteng, Barang Perabot Ludes Total Kerugian Rp 700 Juta

Salah satunya terkait duet Amiruddin Tamoreka-Furqanuddin Masulili yang sudah mengantongi dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasdem.

Hasil jajak pendapat yang digelar Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI), pasangan Amir-Furqan masuk tiga kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi di daerah tersebut.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Dari kategori Top of Mind, Amir Tamoreka persis berada di bawah petahana Herwin Yatim, dengan perolehan 31,4 persen. Pun, Amiruddin Tamoreka memperoleh 18,3 persen, dan Mustar Labolo 9,8 persen.

Peneliti LSPI, Rachmayanti Kusumaningtyas mengatakan dengan hasil jajak pendapat itu, persaingan Pilkada Banggai akan sengit antara Amiruddin dengan Herwin. Dari sisi elektabilitas, keduanya moncer.

Politikus Nasdem Sukri Dipolisikan Istri Gegara Menikah Lagi

"Sangat sulit untuk Pilkada Banggai dengan pertarungan tiga kandidat, karena elektabilitas petahana dengan penantang tidak terlalu jauh. Belum lagi dengan sejumlah nama kandidat yang persentasenya di bawah 10 persen," kata Rachma, Rabu, 11 Maret 2020.

Dia menganalisis sebagai penantang, kans Amiruddin terbuka menang jika head to head. Ia bilang persaingan politik hari ini untuk para penantang yang memiliki elektabilitas bagus akan mempunyai nilai tawar yang kuat. 

Rachma melanjutkan elektabilitas petahana yang cenderung stagnan menjadi sorotan. Sebab, sebagai petahana seharusnya Herwin punya elektabilitas minimal di atas 40 persen.

Menurutnya, sisa waktu beberapa bulan lagi ini mesti dioptimalkan petahana jika tak ingin digusur takhta sebagai bupati. Apalagi, jika penantang terus moncer dari elektabilitasnya.

"Namun, jika tren penantang semakin menanjak, maka petahana akan terancam dan harus bersiap-siap melakukan langkah dan strategi khusus," jelasnya.

Dari dinamima politik jelang Pilkada Banggai, duet Amir-Furqan terus mendapat dukungan yang mengalir. Setelah tiga partai termasuk PAN, muncul dukungan dari anggota DPC Partai Perindo Kecamatan Toili dan Perindo Kecamatan Batuidan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Toili, Nang Turnadi.

Bahkan, Nang Turnadi mengatakan dukungannya terhadap duet Amir-Furqan bukan politis. Namun, karena ia sudah mengenal lama keduanya terutama Amir yang punya rekam jejak bagus.

"Saya dekat dengan Haji Amir, karena itu saya kenal sekali siapa dia dan apa potensinya dan saya kira Banggai ini membutuhkan orang seperti Haji Amir," ujar pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kecamatan Toili itu.

Merespons dukungan yang mengalir, Amir pun terus gencar bergerilya bertemu dengan masyarakat Banggai. Mustassar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banggai itu makin aktif menggelar kegiatan sosial. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya