Pramono Disiapkan Jadi Wakil Ketua Umum PDIP?

VIVAnews - Kongres PDI Perjuangan (PDIP) baru akan dimulai April nanti. Namun hangatnya situasi di tubuh internal Partai Banteng itu sudah mulai terasa.

Pramono Anung dikabarkan akan bergeser dari posisi strategisnya sebagai Sekjen PDIP. Ia disebut-sebut akan ditempatkan ke posisi yang lebih tinggi sebagai Wakil Ketua Umum PDIP -- sebuah jabatan yang selama ini tidak ada dalam kepengurusan DPP PDIP.

"Posisi Wakil Ketua Umum memang bisa saja diadakan, dengan merubah AD/ART partai dalam Kongres," kata Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Sabam Sirait, kepada VIVAnews.

Lantas, apabila Pramono tidak lagi menjabat sebagai Sekjen PDIP, siapakah yang akan menggantikannya? Santer kabar beredar, sudah ada tiga nama yang disebut-sebut di kalangan internal PDIP sebagai calon kuat Sekjen Partai.

Kendati demikian, Sabam menilai, apapun yang akan terjadi di dalam tubuh partai, keputusan tetap berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Kongres PDIP sendiri tidak mengagendakan pemilihan Sekjen. "Yang ada dalam Kongres adalah pemilihan Ketua Umum dan formatur," terang Sabam.

Formatur itulah yang nantinya akan membantu sekaligus memberi masukan kepada Ketua Umum tentang nama-nama mana saja yang akan dimasukkan ke dalam susunan pengurus DPP periode berikutnya, termasuk nama sekjen.

"Zaman saya dulu, Sekjen memang dipilih langsung oleh Kongres. Tapi model itu sudah lama tidak dipakai lagi," kata Sabam yang juga mantan Sekjen PDI pada era Orde Baru -- ketika partai banteng masih bernama PDI ini.

Kini, melihat anaknya, Maruarar Sirait, juga disebut-sebut berpeluang sebagai sekjen, Sabam memilih untuk tidak berkomentar tentang hal itu. "Kalau soal itu, tanya yang lain saja," ujarnya menutup perbincangan dengan VIVAnews sembari terkekeh.

Timnas Indonesia U-23 Dapat Bonus Rp23 Miliar dari 23 Pengusaha
Jawaban tak terduga seorang anak saat ditanya kenapa tak ingin punya adik

Jawaban Tak Terduga Seorang Anak saat Ditanya Alasan Tak Ingin Punya Adik, Takut Global Warming

Baru-baru ini video menunjukkan sebuah percakapan yang berlangsung antara seorang ibu dan anaknya yang menjadi perbincangan hangat di media sosial terkait global warming.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024