- vstory
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara workshop Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali. Dalam acara tersebut, orang nomor satu di Ibukota ini diberi pertanyaan oleh pembawa acara yang harus dijawab cepat oleh Anies. Dari beberapa pertanyaan tersebut, ada beberapa pertanyaan yang mendapatkan jawaban menarik dari Anies.
Pertama, Anies disuruh memilih antara gudeg atau sayur lodeh. Dengan agak sedikit berpikir, Anies menjawab sayur lodeh. Pembawa acara pun meminta Anies menjawab lebih cepat pertanyaan.
Selanjutnya, Anies disuruh memilih MRT atau sepeda. Kali ini Anies menjawab cepat sepeda. Lalu Anies disuruh memilih antara membaca buku atau menonton film.
“Nonton,” jawab Anies dikutip dari kanal YouTube PAN, Kamis, 7 Oktober 2021.
“Dibully atau dibenci,” tanya pembawa acara.
“Dibully,” jawab Anies.
“Rektor atau Gubernur?,” tanya ke Anies lagi.
“Gubernur,” jawab Anies.
Dua pertanyaan berikutnya cukup menarik. Anies disuruh memilih Gubernur atau Presiden. Ia pun tak menjawab dan hanya tertawa. Kemudian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini disuruh memilih antara Pasha Ungu atau Giring.
“Pasha dong,” jawab Anies disambut tepuk tangan dan Pasha yang hadir di acara tersebut.
Selanjutnya Anies disuruh memilih antara warna biru dan merah. Lagi-lagi, Anies tak menjawab secara lugas dan hanya menunjukan batik yang ia kenakan. Terakhir, Anies disuruh memilih antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Menparekraf Sandiaga Uno.
“Zulhas (Zulifli Hasan) dong.” jawabnya.
Tak hanya menjawab pertanyaan cepat, Anies pun diminta mengomentari beberapa kata hanya dengan tiga kata. Kata pertama mengenai Jakarta.
“Maju, padat, keren,” kata Anies. Kata kedua yakni Indonesia. “Adil, makmur, bahagia,” ujarnya.
Terakhir, ia diminta mendeskripsikan mengenai PAN. “Amanah, solid, harapan,” ucapnya.
Baca juga: Anies: Kalau Tak Mau Dikritik di Rumah Saja Urus Burung
Rival Pilpres, PAN Tak Akan Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan partainya menyiapkan tiga kadernya maju di Pilkada Jakarta 2024.
