Sindir Pagelaran Wayang Gus Miftah, Mustofa: Wayang Rusak Namanya

Lakon Wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah dipukul berkali-kali
Sumber :
  • Gus Miftah Official

VIVA – Pagelaran lakon wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah di pondok pesantren Ora Aji pimpinan Miftah Maulana Habiburohman alias Gus Miftah menuai kritikan. Dalang menampilkan lakon wayang mirip Ustaz Basalamah itu dihajar wayang Baladewa yang sedang marah.

Mentahkan Dalil AMIN, MK: Gus Miftah Bagi-bagi Uang di Pamekasan Bukan Politik Uang

Meski Gus Miftah sudah memberikan penjelasan, warganet masih mempersoalkan pagelaran wayang di ponpesnya tersebut. Salah satu yang mengkritik adalah pegiat media sosial sekaligus Juru Bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.

Dalam akun Twitternya, Mustofa beberapa kali menyindir pagelaran wayang tersebut. Momen itu seperti ia mengomentari pegiat medsos lainnya, Said Didu yang bertanya soal wayang.

Rupanya Denny Caknan Konsultasi dengan Ulama Sebelum Nikahi Bella Bonita

"Saya tidak mengerti wayang. Setelah melihat ini, apakah memang wayang begini?," tulis Said Didu yang dikutip pada Selasa, 22 Februari 2022.

Mustofa Nahrawardaya

Photo :
  • Twitter Mustofa Nahrawardaya, @AkunTofa
TERPOPULER: Ustaz Khalid Basalamah Bocorin Rahasia Seks Hingga Ucapan Selamat Idul Fitri

Mustofa pun merespons pertanyaan Said Didu. Sebagai orang Jawa Tulen, Mustofa mengaku sudah menonton wayang sejak usia anak-anak. 

Menurut dia, pagelaran wayang itu sebagai pelajaran, bukan ekspresi dendam. Bukan juga olok-olok atau umpatan seperti yang disuguhkan dalang saat pagelaran wayang di Ponpes Gus Miftah.

"Nggak Pak. Saya yg Jawa Tulen sudah nonton wayang sejak anak-anak. Wayang itu tidak norak kayak gini. Wayang itu pelajaran. Bukan ekspresi dendam. Wayang itu pitutur. Bukan olok-olok. Apalagi umpatan kayak gini. Ini wayang rusak namanya," tulis Mustofa di akun @TofaTofa_id.

Mustofa dalam cuitan sebelumnya menyampaikan sejak kecil nonton wayang tapi tak pernah ada bahasa kasar. Ia menyebut bahasa kasar bukanlah budaya kami.

"Mohon maaf, saya orang Jawa Tulen. Sejak kecil nonton wayang, tak nemu bahasa-bahasa kasar macem ini. Bahasa kasar semacam dalang ini, bukanlah budaya kami. Maturnuwun," kata Mustofa.

Gus Miftah saat pagelaran wayang di Ponpes Ora Aji

Photo :
  • Gus Miftah Official

Penjelasan Gus Miftah

Menuai protes, Gus Miftah sebelumnya menjelaskan pertunjukan wayang kulit di ponpes Ora Aji adalah domain dalang. Dia mengaku hanya menyediakan tempat dan tak pernah mengurusi tema soal wayang yang dipentaskan.

"Pertunjukan wayang itu domain dan wilayahnya dalang itu sendiri. Pertunjukannya seperti apa itu ya urusan dalang bukan urusan saya. Saya tidak bisa intervensi itu," kata Gus Miftah, Senin 22 Februari 2022. 

Dia menegaskan setiap pagelaran wayang di Ponpes Ora Aji, itu jadi urusan dalang. Menurutnya, pertunjukan wayang pada Jumat 18 Februari 2022 itu diselenggarakan atas permintaan dari para seniman, dalang maupun pegiat wayang. 

"Pentas kemarin itu kita lakukan atas permintaan teman-teman seniman untuk bisa urun rembug di pondok saya. Kebetulan saya memang cara dengan seni dan budaya. Karena ada permintaan itu ya sebisa mungkin saya bantu," tutur Gus Miftah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya