Ngabalin Bantah Ada Intervensi Istana Dalam Koalisi Indonesia Bersatu

Ali Mochtar Ngabalin.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membantah adanya tudingan yang muncul bahwa Istana ikut andil dalam berdirinya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisikan Partai Golkar, PAN, dan PPP. 

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Menurut Ngabalin, saat ini konsentrasi Presiden tertuju pada pembenahan masalah akibat pandemi COVID-19. "Tidak ada, yang pasti sekarang Presiden punya konsentrasi full terhadap pembenahan terkait dengan masalah-masalah yang belum selesai terutama pandemi COVID-19, kemudian agenda-agenda strategis nasional untuk sisa waktu yang ada," kata Ngabalin di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin, 23 Mei 2022.

Namun jika ketua umum partai yang juga merupakan menteri dari Kabinet Indonesia Maju sekarang mengambil inisiatif membentuk koalisi, itu di luar perintah Presiden. Itu murni kewenangan ketua umum partai dan itu adalah hak politik ketua umum partai untuk membentuk koalisi.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Istana: Mari Bersatu Kembali Wujudkan Indonesia Lebih Baik

Ali Mochtar Ngabalin.

Photo :
  • VIVAnews/Fikri Halim

"Bahwa ketua-ketua umum partai kemudian memainkan peran-peran dengan cara dan teknis yang mereka lakukan it's okay itu partai politik punya kewenangan," ujar Ngabalin.

Jokowi Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 2024

Yang jelas, menurut Ngabalin, di sisa masa jabatannya kali ini Presiden Joko Widodo akan fokus menyelesaikan program yang telah dijanjikannya. Sehingga tidak benar apabila disebutkan ada ikut campur istana dalam pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu.

"Untuk Presiden seperti tadi bahwa konsentrasi kerja Presiden tetap pada penyelesaian program-program strategis nasional 2 tahun terakhir," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, koalisi besutan Partai Golkar, PAN, dan PPP yang diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu diduga hasil intervensi Istana. 

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menduga ada peran Istana dalam pembentukan KIB tersebut.

Salah satu alasannya yakni karena ketiganya merupakan partai koalisi pemerintah. Sehingga ada kemungkinan istana ikut andil dalam pembentukan koalisi tersebut.

"Ada sebuah pertanyaan besar, apakah ada arahan dari Istana? Karena tiga-tiganya parpol koalisi pemerintah. Nah, apakah itu untuk menyelamatkan tokoh kemudian parpol. Dan itu tadi pertanyaan terbesar ini ada arahan Istana atau tidak," kata Hendri dalam diskusi dalam diskusi Polemik Trijaya 'Kasak Kusuk Koalisi Partai dan Capres 2024', Sabtu, 14 Mei 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya