Sahroni Minta BUMN Sponsori Formula E, PSI: Sangat Dipaksakan

Sirkuit Formula E Prix Jakarta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra menyebut kemampuan keuangan pihak penyelenggara Formula E sedang tidak baik. Menurutnya, hal itu karena pernyataan Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Formula E Ahmad Sahroni yang meminta BUMN jadi sponsor.

IDSurvey: BUMN Perlu Adaptif Hadapi Gejolak Ekonomi yang Tidak Stabil

"Muncul pernyataan pak Sahroni meminta BUMN untuk mensponsori. Sepertinya keuangan mereka tidak baik sampai minta secara terbuka seperti itu. Kan menurut saya pasti ada hal-hal yang mereka sendiri merasa panik," kata Anggara dalam keterangannya, Selasa 24 Mei 2022. 

Anggara menyinggung panitia penyelenggara sudah dapat bantuan dana dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp560 miliar. Menurut dia, dengan anggaran itu harus bisa dioptimalkan dengan baik.

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani

"Rp560 miliar itu kan kontribusi nyata dari APBD. Kemudian, ya itu jadi hal yang menunjukan sebenarnya kegiatan ini sangat amat dipaksakan dan tidak memiliki waktu persiapan yang cukup," jelas Anggara. 

Ahmad Sahroni

Photo :
  • VIVA / Rahmat Fatahillah Ilham
Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

Sebelumnya, Ahmad Saroni mengakui sudah meminta Kementerian BUMN untuk mendukung pergelaran Formula E Internasional yang akan dihelat di Ancol, 4 Juni mendatang. Politikus Nasdem itu menyebut BUMN dengak banyak perusahaan seperti bank bisa jadi sponsor Formula E.

Sahroni mengatakan demikian karena Formula E merupakan ajang balapan internasional.

"Saya dan tim penyelenggara berharap banget BUMN jadi sponsor, BUMN kan banyak bank, pelat merahnya banyak, ada bank Mandiri, BNI, BRI, nah itu belum," kata Sahroni dalam konferensi pers di Ancol, Kamis 19 Mei 2022. 

Dia juga mengaku sudah mengirim proposal dan menemui langsung Menteri BUMN, Erick Thohir. Namun, hingga per Kamis 19 Mei, belum ada respond dari Erick.

"Saya mengajukan tanggal 9 Mei, habis presiden dateng hari Kamis. Seninnya saya menghadap Pak Erick sampaikan proposal. Sampai hari ini belum ada feedback. kita tunggu Pak Erick hari ini, Pak Erick lagi keliling," ujar Sahroni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya