Hasil Survei Pendukung Puan di Pedesaan, Wajar di Sosmed Kalah

Puan Maharani Dalam Kunjungannya ke DPD PDIP NTB
Sumber :
  • VIVA/ Satria Zulfikar

VIVA Politik – Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio, mengatakan wajar apabila Puan Maharani kalah dalam sentimen yang terjadi di media sosial. Itu dikatakannya, berdasarkan hasil survei lembaganya tersebut bahwa mayoritas yang mendukung Puan ada di pedesaan, bukan perkotaan.

Temuan Survei Indikator: Publik Puas Kinerja Polri Selama Mudik Lebaran 2024

Survei terbaru KedaiKOPI dilakukan 3-18 Agustus 2022. Selain elektabilitas meningkat, mayoritas yang memilih Puan juga dari pedesaan, dan mereka tidak aktif di media sosial.

“Puan Maharani tegak lurus dengan partai karena dia tahu keputusan untuk menentukan calon presiden ada di tangan Bu Megawati (Ketua Umum PDI-P). Jadi dia kerja aja tuh jadi anggota DPR, sehingga agak tertinggal elektabilitasnya meskipun sudah ada peningkatan,” kata Hendri, Jumat 9 September 2022.

Puan Bilang Penyusunan RAPBN 2025 Berbasis RPJMN Prabowo-Gibran

Hendri Satrio, Rilis Hasil Survei KedaiKOPI Terkait Capres 2024

Photo :

Namun situasi seperti ini menurutnya bisa diperbaiki. Ketika nantinya Puan sudah mulai optimal berkampanye di media sosial. Ia yakin akan berdampak pada popularitas.

Sampaikan Pesan Puan, Gobel: Pemerintah Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

Lalu, dari mana suara itu? Menurutnya bisa dari warga yang belum menentukan pilihan. Juga bisa dari pemilih yang mengubah pilihannya. Perkiraan itu kata Hendri Satrio, berdasarkan survei juga bahwa 53,8 responden menyebut masih bisa berubah pilihan.

“Mereka mengaku akan mengubah pilihan capres saat sudah ada penetapan calon presiden dan wakil presiden oleh partai politik,” kata  Hendri.

Dalam paparan hasil survei, peneliti senior KedaiKOPI Ashma Nur Afifah mengatakan, dari total 100 % responden tersebut, ada 19,1 % warga pedesaan. Mereka yakin memilih Puan di Pilpres 2024. Sedangkan yang memilih dari wilayah perkotaan hanya 9,2 %.

“Persetujuan terhadap Puan Maharani lebih banyak di daerah lural dibanding urban,” kata Ashma.

Sedangkan untuk Anies Baswedan, ia mengatakan lebih banyak yang pemilihnya dari perkotaan sebesar 29,5 %. Sedangkan pedesaan hanya 18,9 %. Adapun Ganjar Pranowo, pemilih yang berasal dari perkotaan dan pedesaan, seimbang.

Diakui Hendri Satrio, memang selama ini belum optimal melakukan kampanye dan pencitraan melalui media sosial. Beda dengan Ganjar, yang dinilai cukup kuat membangun elektabilitas pribadi melalui media sosial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya