Tony Blair Temui Prabowo, Pakar: Bisa Saja Dukungan, Dulu 2014 ke Jokowi

Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan eks PM Britania Raya Tony Blair.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik  - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Britania Raya Anthony Charles Lynton Blair atau Tony Blair di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023. Baik Prabowo dan Tony sudah saling lama mengenal.

Prabowo Segera Bahas Koalisi Setelah Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih Besok

Momen pertemuan Tony dengan Prabowo itu membahas seputar hubungan bilateral Indonesia dan Inggris. Salah satunya bidang pertahanan.

Pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menganalisa pertemuan antara Tony dengan Prabowo. Menurut dia, cara Tony bisa sebagai bentuk sinyal dukungan dari pihak luar negeri kepada Prabowo yang akan nyapres di Pilpres 2024.

Terima Kasih ke Tim Hukumnya, Prabowo Subianto Ajak Seluruh Pihak Kembali Bersatu

“Bisa saja itu tanda-tanda atau indikasi Blair dukung PS (Prabowo Subianto) di Pilpres. Dulu di 2014, kalau tidak salah, Jokowi juga didukung oleh Blair,” kata Ujang kepada wartawan.

Tak Lapor Surya Paloh, Waketum Nasdem Klaim Temui Prabowo Tanpa Wakili Partai

Ujang mengatakan demikian karena sepengetahuannya pada 201, Tony juga sempat bertandang dan menemui Jokowi. Momen itu, dengan menemui Jokowi di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat.

Bahkan, kata dia, saat itu, Tony sempat berikan masukan kepada Jokowi terkait mempersiapkan pemerintahan.

Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan eks PM Britania Raya Tony Blair.

Photo :
  • Istimewa

Menurut Ujang, dukungan dari luar itu penting untuk figur bakal capres.

“Dalam konteks tertentu, dukungan pihak luar itu penting bagi PS. Selain harus mendapat dukungan dari seluruh komponen bangsa, PS juga mesti dapat dukungan dari pihak luar,” ujarnya.

Prabowo merupakan figur bakal capres yang diusung Partai Gerindra. Meski sudah menyatakan siap maju, Prabowo belum pasti dapat tiket capres 2024. Sebab, Gerindra masih memerlukan koalisi dengan parpol lain.

Adapun koalisi dengan PKB, Gerindra juga belum menentukan capres dan cawapres yang akan diusung. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun bersama PKB sudah membentuk Sekretariat Bersama atau Sekber.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya