- Tangkapan Layar: Instagram
VIVA Politik – Partai Buruh masih galau dalam menentukan dukungannya terhadap calon presiden di Pemilu 2024. Hanya saja, dikatakan bahwa nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswesan menjadi alternatif yang terkuat mendapatkan dukungan berdasarkan usulan pengurus Partai Buruh dari sejumlah daerah di acara Rakernas I, Januari 2023.
Ketua Tim Khusus Pemenangan Partai Buruh, Said Salahudin menjelaskan, sekalipun terhalang aturan Presidential Threshold menjadi parpol pengusung capres-cawapres, Partai Buruh tetap akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon.
“Sebenarnya kami punya dua opsi. Pertama, terpaksa Partai Buruh absen di Pilpres 2024. Opsi ini muncul karena hampir dapat dipastikan semua pasangan calon akan diusung oleh parpol pendukung omnibus law. Sedangkan posisi politik kami jelas berseberangan dengan parpol-parpol tersebut. Partai Buruh tegas menolak UU Cipta Kerja,” kata Said dalam keterangannya, Rabu, 26 April 2023.
Persoalannya, kata Said, partainya menyadari pilihan untuk tidak mengambil peran dalam kontestasi Pilpres justru akan menjauhkan Partai Buruh dari tujuan didirikannya partai tersebut.
“Bagaimana kami bisa mengupayakan upah pekerja naik secara signifikan, misalnya, jika sejak masa pencalonan kami tidak membangun kerja sama politik dengan capres yang kelak akan memimpin negeri ini,” kata Said.
Karena itu, lanjut Said, muncul opsi yang kedua, yaitu Partai Buruh berikhtiar mengambil peran optimal dan strategis dengan memberi dukungan kepada salah satu pasangan calon, tanpa harus bekerja sama dengan parpol pengusung capres tersebut.
“Untuk posisi capres dari kandidat yang hampir pasti mendapatkan tiket bertanding, perhatian Partai Buruh sementara ini masih mengerucut pada nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Nama kedua tokoh ini sudah diusulkan oleh pengurus Partai Buruh dari sejumlah daerah di acara Rakernas I, Januari 2023. Sementara untuk Prabowo Subianto pada saat itu tidak ada yang mengusulkan,” ujarnya.
Diakui Said, saat Rakernas digelar, nama Ganjar memang lebih banyak diusulkan daripada Anies. Meski begitu pihaknya belum memutuskan yang mana yang akan diusung nanti.
“Tapi apakah Ganjar Pranowo kemudian akan resmi didukung oleh Partai Buruh, saya belum bisa memastikan. Keputusan resmi untuk menentukan dukungan capres akan ditetapkan melalui forum konvensi,” kata Said.
“Bisa saja pada saat konvensi nanti dukungan kepada Pak Ganjar tetap yang terbanyak seperti halnya di acara Rakernas. Tetapi bisa juga terjadi perubahan peta dukungan dari daerah nantinya. Soal ini masih sangat dinamis di internal kami,” kata dia menambahkan.
Namun Said memastikan, jika aturan PT dihapus, Partai Buruh akan mengusung Presiden partainya sebagai Capres.
“Sehingga sangat pas kalau Presiden Partai Buruh Said Iqbal dipasangkan dengan Najwa Shihab,” imbuhnya.
