Wanti-wanti Gus Yahya Jelang Pemilu: Jangan Gunakan Identitas NU Buat Modal Politik!

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Harlah 1 Abad NU
Sumber :
  • NU Channel

VIVA Politik – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengingatkan para kader NU yang hendak maju dalam kontestasi Pemilu 2024 untuk tidak menggunakan identitasnya sebagai modal politik.

Usai Nasdem, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Cak Imin di Markas PKB

"Siapapun, walaupun orang NU ndak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik," kata Gus Yahya kepada wartawan di Kantor PBNU, Kamis, 25 Mei 2023.

Warga mengikuti pengajian dalam rangkaian Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 7 Februari 2023.

Photo :
  • ANTARA/Umarul Faruq
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Menurut Gus Yahya, para kader NU yang ingin maju pada Pemilu 2024 harus memiliki kredibilitas dan prestasinya sendiri. Selain itu, mereka juga harus memiliki tawaran untuk diadu dengan calon lain yang maju dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Dia harus punya kredibilitas, harus punya prestasi sendiri. Dia harus punya tawarannya sendiri, bukan hanya sekedar mengandalkan asal NU saja," tuturnya.

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum

Dengan nada sedikit meninggi, Gus Yahya bahkan menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan NU pada siapapun sosok yang akan maju sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) kelak.

"Ya kita mana urusan apa kita harus merestui siapa saja, memangnya kalau sekarang sampean nanya merestui Ganjar Pranowo apakah saya harus jawab? Kan enggak usah jawab, bukan urusan kita," tuturnya.

"Apakah saya merestui Prabowo, ya ndak akan saya jawab wong bukan urusan kita. Wapresnya ini direstui ya ndak akan saya jawab wong bukan urusan kita, silakan masyarakat menilai sendiri ya," tandas Gus Yahya.

Sebelumnya diberitakan, Gus Yahya buka suara terkait dengan beberapa nama tokoh NU yang dilirik partai politik (parpol) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.

Gus Yahya mengaku tak ambil pusing terkait dengan nama-nama tokoh NU yang masuk bursa cawapres. Sebab, kata dia itu bukan urusan PBNU melainkan partai politik.

"Silakan, itukan bukan urusan kami. Itu urusannya partai-partai, silakan," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Kamis, 25 Mei 2023. 

Jelang 1 Abad Nahdlatul Ulama

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Tak hanya itu, Gus Yahya juga tidak mempersoalkan jika kader NU ingin maju dan bersaing dalam kontestasi politik. Ia bahkan ingin melihat tawaran apa yang disampaikan para calon presiden dan wakil presiden saat maju pada Pilpres 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya