Disebut Partai 'Bermuka Dua', Nasdem Balas Anggap PDIP Kacang Lupa Kulit

Ketua DPP Nasdem Willy Aditya
Sumber :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club.

VIVA Politik – Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menepis partainya anggapan bahwa partainua “bermuka dua” karena mengusung Anies Baswedan sebagai capres, padahal masih berada di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Justru, kata Willy, PDIP yang seperti kacang lupa kulitnya. 

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

"Apa yang bermuka dua? PDIP kacang lupa pada kulitnya," kata Willy di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2023.

Willy mengklaim Presiden Jokowi sejatinya figur pemimpin nasional yang lahir di Nasdem Tower. Jadi, katanya, Jokowi merupakan anak kandung Nasdem dengan PDIP sebagai ibunya dan Nasdem sebagai ayahnya.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies Baswedan Calon Presiden Partai Nasdem di HUT Nasdem

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Willy juga menyinggung soal Nasdem yang merupakan sumber modalitas utama Jokowi mencalonkan diri pada saat itu. Sebab Nasdem-lah yang pertama pasang badan untuk Jokowi.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Karena itu, Willy meminta PDIP agar tidak memprovokasi keadaan. Dia menegaskan partainya komitmen mengawal pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga akhir.

"Kalau Presiden mengatakan Nasdem caw (pergi), Nasdem akan taat dan patuh. Jadi, PDIP bersikap dewasalah. Jangan provokasi-provokasi seperti ini, ini provokasi recehan," ujarnya.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah PDIP DKI Gilbert Simanjuntak sebelumnya menyebut Partai Nasdem bermuka dua karena partai itu masih berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi tetapi mengusung Anies sebagai capres.

Presiden RI Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin (kiri) di sela-sela kunjungan ke Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Mei 2023.

Photo :
  • ANTARA/Gilang Galiartha

"Sikap inkonsisten dan dua muka Nasdem ini padahal berada dalam kabinet, sangatlah tidak etis. Sebaiknya Nasdem menunjukkan sikap politik yang jelas," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya