Keluar dari Gerindra Direstui Jokowi, Kini Sandiaga 'Disiapkan' Jadi Cawapres Ganjar
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno resmi berlabuh ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu dinilai punya kans maju sebagai kontestan Pilpres 2024.
Pengamat komunikasi politik M. Jamiluddin Ritonga menganalisa peluang Sandiaga jadi kontestan Pilpres 2024 terbilang besar dengan jadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Dia menilai ada tiga indikasi Sandi punya peluang berduet dengan Ganjar.
"Pertama, Sandi mengundurkan diri dari Gerindra memang disiapkan untuk menjadi cawapres. Keluar dari Gerindra untuk memuluskannya menjadi cawapres," kata Jamiluddin, dalam keterangannya, yang dikutip pada Kamis, 15 Juni 2023.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Lapor Jokowi hingga Sungkem Ibunda Sebelum Jadi Kader PPP
Dia mengatakan demikian karena eks Wagub DKI itu perlu keluar dari Gerindra untuk menjaga peluang di 2024. Lalu, indikasi kedua, dia menangkap keputusan Sandiaga keluar dari Gerindra setelah bertemu Presiden Jokowi. Padahal, rumor Sandiaga akan keluar dari Gerindra sudah lama jauh sebelum pertemuan dengan Jokowi.
"Karena itu, ada indikasi keluarnya Sandi dari Gerindra atas restu Jokowi. Sandi tampaknya memang disiapkan untuk menjadi cawapres Ganjar," ujar Jamiluddin.
Jamiluddin menyinggung pemberitaan media Singapura bahwa Sandiaga dan Menteri BUMN Erick Thohir diusulkan Jokowi untuk jadi pendamping Ganjar. Menurut dia, bisa jadi bocoran dari media Singapura sejalan dengan kepindahan Sandi.
Lalu, indikasi ketiga status Sandiaga saat ini sudah jadi kader PPP dan punya posisi strategis. "Bahkan PPP akan mengusulkan Sandi ke PDIP untuk menjadi pendamping Ganjar," tutur eks Dekan FIKOM IISIP Jakarta
Bagi Jamiluddin, tiga hal itu jadi indikasi dan menunjukkan satu benang merah, Sandiaga memang disiapkan menjadi cawapresnya Ganjar. "Peluang itu sangat besar kalau Jokowi memang merestuinya," sebut Jamiluddin.
Menurut dia, jika itu benar maka Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tampaknya akan sulit menolak Sandiaga bila yang mengusulkan Jokowi. Dengan demikian, ia menyebut hal itu akan menambah besar peluang Sandiaga jadi pendamping Ganjar di 2024.
Dia mengatakan Sandiaga juga punya tabungan elektabilitas jika maju jadi calon RI-2.
"Ganjar akan terbantu elektoralnya, terutama dari milenial dan emak-emak. Selain itu, Sandi juga kuat dalam finansial. Hal ini juga akan membantu Ganjar untuk mengarungi kampanye," jelas dosen Universitas Esa Unggul itu.