Kunjungi UMKM Baju Muslim di Baruharjo, Ibas: Indonesia saat Ini Tidak Baik-baik Saja

Edhie Baskoro Yudhoyono mengunjungi UMKM baju muslim di Baruharjo, Trenggalek
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jawa Timur – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) terus memberi dukungan kepada para pelaku usaha rumahan atau UMKM. Salah satunya UMKM baju muslim di Baruharjo, Trenggalek yang dikunjunginya secara langsung. Kunjungan ini bertepatan dengan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.

Festival Semarapura Kembali Digelar, Pemkab Klungkung Siapkan Ribuan Seniman dan Booth UMKM

Dalam sambutannya, Anggota DPR RI Komisi VI yang akrab dipanggil Ibas tersebut, mengungkapkan kebanggaannya terhadap UMKM baju muslim yang dikembangkan oleh para pegiat konveksi dan penjahit di desa tersebut. Usaha ini melibatkan produksi berbagai jenis pakaian muslim seperti kerudung, baju koko, gamis, mukena, dan sebagainya. 

Ilustrasi UMKM.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Ibas mengapresiasi kreativitas masyarakat setempat yang mayoritas terlibat dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagai penggerak ekonomi bangsa.

"Alhamdulillah, ternyata masyarakat di Baruharjo ini sangat kreatif. Bapak Lurah tadi menyampaikan bahwa 50% dari masyarakat di sini terlibat dalam usaha UMKM. Tentu saya merasa bangga, karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian kita. Namun, saya menyadari bahwa situasi bangsa Indonesia saat ini tidak baik-baik saja. Kemiskinan masih tinggi, tingkat pengangguran masih banyak, dan pendapat masyarakat masih kurang diperhatikan. Selain itu, pemerataan dan keadilan juga masih terbatas," ungkap Ibas.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Ibas juga mengungkapkan penentangannya terhadap impor barang atau baju bekas yang menurutnya dapat mengganggu perkembangan usaha konveksi di rumah tangga di Indonesia. Ia mengungkapkan tekadnya untuk mendukung dan memperjuangkan kepentingan UMKM.

“Saya juga menentang adanya impor barang atau baju bekas karena dapat mengganggu usaha-usaha konveksi di rumah-rumah tangga di Indonesia,” ungkap Ibas dengan lugas.

Ibas kemudian mengajak seluruh pihak untuk terus melanjutkan upaya pemerataan dan keadilan ekonomi, serta memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan sektor UMKM. Mendukung produk dalam negeri dan mendorong pertumbuhan UMKM agar ekonomi bangsa semakin kuat. 

“Dengan memberikan dukungan dan bantuan yang tepat terhadap UMKM, para pelaku usaha dapat terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” ungkap Ibas terkait pandangannya terhadap pentingnya dukungan dan bantuan yang dapat menjadi stimulus para pelaku usaha.

Melihat momen ibadah haji, Ibas turut mengajak masyarakat untuk mendoakan masyarakat Indonesia yang melaksanakan ibadah di tanah suci pada bulan ini. Ibas mengatakan, “Kita doakan juga keluarga, saudara, dan tetangga kita yang akan beribadah haji diberikan kelancaran dan pulang menjadi haji-hajjah yang mabrur, yang semakin memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitarnya. Semoga kita semua juga turut diterima amal ibadahnya dan dapat mengikuti jejak-jejak beliau hingga berakhir husnul khatimah. Aamiin.”

Pada kunjungan ini, Ibas juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat supaya ia dapat terus menjadi wakil rakyat yang amanah, peduli, dan memperjuangkan kehidupan masyarakat. Bukti nyata diberikan olehnya dengan memberikan bantuan sembako sebagai upaya meringankan beban masyarakat.

“Kami juga ingin meringankan beban bapak ibu semuanya dengan bantuan sembako ini. Namun tidak cukup dengan itu, kita harus tetap ikhtiar untuk tetap semangat bekerja keras. Sing rukun, sing guyub, sing gotong royong,” ucap Ibas.

Selain memberikan bantuan sembako kepada masyarakat, Ibas juga melakukan dialog dengan para pelaku usaha UMKM. Ia mendengarkan masukan, keluhan, dan harapan dari para pengusaha konveksi dan penjahit. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami lebih dalam kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh sektor UMKM, serta merumuskan solusi yang lebih baik.

Rifatul Hasanah, pemilik salah satu UMKM yang dikunjungi, turut mengungkapkan rasa syukurnya “Matur nuwun, Mas Ibas atas kedatangannya ke desa kami. Saya senang sekali atas apresiasi Mas Ibas untuk kita dapat maju ke depan dengan semua bantuan ini. Kita berharap dapat terus dibantu, terutama pemasaran produk-produk kita yang hari ini produksinya masih menggunakan teknik manual. Kami mulai kalah dengan pesaing-pesaing yang sudah menggunakan teknik bordir komputer. Semangat terus untuk mas Ibas dan kami semua,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya