Politikus Perindo Yusuf Dianiaya Sampai Bonyok dan Pingsan, Pelaku Diburu Polisi

Anggota DPRD Luwu Utara, Yusuf Paembonan di rawat RS usai dianiaya.
Sumber :
  • istimewa/Supriadi Maud

Luwu Utara - Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) Yusuf Paembonan diduga jadi korban penganiayaan. Politikus Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu dianiaya hingga bonyok dan pingsan.

Bule Australia Berulah di Bali, Bikin Keributan hingga Aniaya Sopir Travel

Menurut informasi, Yusuf dianiaya saat tengah melakukan kunjungan kerja (kunker) di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara

Imbas penganiayaan itu, Yusuf kini harus jalani perawatan di rumah sakit. Dia sempat pingsan usai dianiaya warga.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddy Titalepta membenarkan perihal kasus penganiayaan itu.

Dia menyampaikan, pihaknya masih memburu pelaku penganiayaan terhadap anggota dewan itu yang saat ini melarikan diri.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

"Benar,  korbannya salah satu anggota DPRD Luwu Utara. Dia mengalami tindak penganiayaan, laporannya sudah kami terima," ujar Joddy, saat dikonfirmasi pada Selasa, 4 Juli 2023.

Joddy mejelaskan terduga pelaku atas nama Muhammad Jumat. Pelaku saat hendak ditangkap di kediamannya ternyata sudah melarikan diri.

Dia menambahkan, aksi penganiayaan itu terjadi saat korban tengah berkunjung ke Desa Lembang-lembang.

Setiba di lokasi, mobil Yusuf diadang pelaku. Korban pun turun dari mobil. Tapi, korban saat itu langsung dianiaya hingga terkapar.

"Jadi korban sempat pingsan usai dianiaya di tempat dia berkunjung di desa Lembang-lembang," kata Joddy.

Atas tindakan penganiayaan tersebut, korban Yusuf mengalami luka lebam di wajah, mata. Pun, mulut korban juga mengalami robek. Yusuf juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Luwu Utara.

"Jadi, usai penganiayaan itu. Korban langsung dibantu warga lain terus di bawa ke rumah sakit karena pingsan. Setelah sadar, ia langsung buat laporan polisi," tutur Joddy.

Sementara, Yusuf mengaku tak tahu motif pelaku tega menganiayanya. Ia mengklaim tak punya masalah dengan orang di desa tersebut. Yusuf mengatakan demikian karena ia punya rumah pribadi di sana.

“Saya tidak tahu kalau mau dipukul saat tiba di desa itu,” katanya kepada wartawan, Senin 3 Juli 2023.

Yusuf kemudian menjelaskan bahwa kedatangannya ke desa itu semata-mata untuk kunjungan kerja bersama dengan konsultan dan Dinas PUPR Luwu Utara. Dia datang ke desa itu untuk meninjau titik nol rencana pembangunan jalan tani di Desa Lembang-lembang.

"Saya dan PUPR lagi memantau rencana pembangunan Jalan Tani di Desa Lembang-lembang. Kebetulan rumah saya juga di desa itu," katanya

"Baru saya turun dari mobil warga itu langsung datang dan memukul saya berulang kali sampai saya tidak sadarkan diri," ujar Yusuf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya