Prinsip PDIP di Pilkada Jakarta: Menang Pileg dan Pilpres, Roda Bergerak di Pilkada Lebih Mudah

Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono
Sumber :
  • VIVA/Rizki Riyan

Jakarta – Meskipun Pilkada Jakarta akan digelar pada akhir 2024, namun PDIP DKI Jakarta masih belum mempersiapkan lebih detail untuk suksesi tersebut.

Berpeluang Didukung Gerindra di Pilgub Sumut 2024, Bobby Nasution Bilang Begini

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan masih menunggu arahan dari pimpinan partai. Terutama dalam pembahasan soal calon gubernur (cagub). Sampai saat ini, PDIP belum memiliki nama cagub yang akan diusung.

"Belum. Kami belum bicara masalah cagub 2024. Betul (masih menunggu instruksi pimpinan partai)," kata Gembong saat dihubungi, Kamis, 13 Juli 2023.

Sudirman Said Dinilai Pantas Maju Pilgub DKI Jakarta 2024

Gembong mengatakan, pada prinsipnya partai akan bergerak terlebih dahulu untuk memenangkan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif atau pileg yang akan digelar serentak pada 14 Februari 2024. Bila menang, pilkada akan bergerak dengan mudah.

"Prinsipnya kalau sudah bisa memenangkan Jakarta buat pileg dan pilpres, untuk roda bergerak pilkada lebih mudah. Jangan kami fokus di pilkada sementara pileg dan pilpres terseok-seok. Jadi tahap demi tahap lah. Tangganya harus kami lalui dari bawah sampai dengan akhirnya PDIP mencalonkan siapa yang paling cocok untuk menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca Jakarta sudah tidak sebagai Ibu Kota Negara," jelasnya.

Megawati dan Cucu Suka K-Pop

Diketahui, sampai saat ini, tercatat baru Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta yang menjaring nama cagub DKI.

Elite PSI mengumumkan sejumlah nama yang nanti bakal didukung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Dari sejumlah nama itu, ada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menempati posisi teratas.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta Elva F Qolbina menjelaskan sejumlah nama yang akan didukung itu ditentukan PSI melalui vote secara daring. Vote itu dimulai sejak 17 Mei 2023 hingga 22 Juni 2023.

"Dan sampailah kita pada saatnya kami PSI Jakarta mengumumkan hasil dari Rembuk Rakyat yang dilakukan oleh PSI Jakarta yang sudah kami laksanakan dari bulan lalu. Dengan total jumlah partisipan sebanyak 11.160 voters," kata Elva di kantor DPW PSI Jakarta, Jumat 23 Juni 2023.

Dia mengatakan, Gibran Rakabuming mendapat vote sebanyak 26,13 %. Setelah Gibran, posisi kedua ditempati Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Lalu, posisi ketiga ada Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Kemudian, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 15,20 %.

"Gibran Rakabuming Raka (26,13 %), Heru Budi Hartono (16,77 %), Grace Natalie (15,78 %), Ridwan Kamil (15,20 %), Tri Rismaharini (13,07 %), Dudung Abdurachman (8,85 %), Bima Arya (1,88 %), M Fadil Imran (1,35 %), Ahmed Zaki Iskandar (0,97 %)," jelas Elva.

Vote tersebut diambil secara langsung oleh PSI kepada sejumlah masyarakat. Hasil vote Rembuk Rakyat itu akan diserahkan kepada DPP PSI untuk jadi acuan politik sebelum melakukan Pilkada DKI 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya