Pujian Eks Aktivis 98 Dinilai Untungkan Elektoral Prabowo Sebagai Capres

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan polItikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Calon Presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat keuntungan yang bagus terhadap elektabilitasnya sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Keuntungan tersebut buntut dari pujian eks aktivis 98 sekaligus kader PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.

Megawati Instruksikan Ita Maju Pilwakot Semarang

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut Prabowo seperti mendapat rinso politik atas pujian yang dilakukan Budiman. Pujian tersebut sangat menguntungkan Prabowo dan sangat jelas merugikan Ganjar Pranowo selaku capres dari PDIP.

"Ini jelas sangat menguntungkan Pak Prabowo, dan jelas sangat merugikan Mas Ganjar," ucap Burhanuddin.

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan polItikus PDIP Budiman Sudjatmiko.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Selain itu, Burhanuddin juga menyoroti soal pertemuan antara Prabowo dengan Budiman beberapa hari yang lalu. Ia menilai hal itu bukanlah yang pertama kali elit PDIP melakukan komunikasi politik usai partai Banteng Merah tersebut mendeklarasikan Ganjar.

Gak Mau Masuk Pemerintahan Prabowo, Intip Harta Berjalan Ganjar Pranowo

Sebelumnya, Gibran anak sulung Presiden Joko Widodo dan Effendi Simbolon juga secara terang-terangan memuji Prabowo sebagai sosok terbaik memimpin Indonesia. Burhanuddin menilai tidak hanya ketiga nama itu saja, melainkan ada banyak kader PDIP yang bermanuver kepada Prabowo.

Burhanuddin mengibaratkan dukungan terhadap Prabowo yang dilakukan kader PDIP layaknya gunung es yang terlihat sedikit namun sangat besar di bagian dalamnya. Ia memperkirakan ada banyak kader PDIP yang diam-diam justru melakukan komunikasi politik dengan Prabowo.

"Jangan-jangan yang tampak didepan jauh lebih sedikit seperti ibarat gunung es ya yang tampak di permukaan hanya dua tiga nama, tetapi jangan-jangan banyak juga elit PDIP di belakang layar yang menjalin komunikasi dengan Prabowo," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya