- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.
Jakarta – Para pendukung Presiden Joko Widodo ketika Pilpres 2019 silam mulai berbondong-bondong mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Hal itu dikemukakan Pengamat politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko.
Anang melanjutkan, sukarelawan Presiden Jokowi ini tidak main-main. “Kalau saya melihatnya bagaimana mesin politik Jokowi itu bekerja dengan sangat bagus, efektif, bahkan berjalannya semacam itu,” kata Anang, Selasa, 25 Juli 2023.
“Ini artinya apa, bahwa sukarelawan Jokowi ini ngga main-main,” ujarnya.
Menhan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
- VIVA/M Ali Wafa
Anang mengatakan, pengaruh Presiden Jokowi terhadap para sukarelawannya sangat besar. Bahkan beberapa kombatan di PDI Perjuangan juga turut serta memberikan dukungannya kepada bakal calon presiden (Capres) Partai Gerindra tersebut.
“Dulu orang yang sangat gencar melawan Prabowo yang ada di PDIP, Budiman, itu sekarang kan berbalik mengarah, membela ke arah Prabowo,” kata Anang.
Anang menambahkan, sukarelawan Presiden Jokowi memang tidak pernah main-main. Mereka juga memiliki loyalitas yang tinggi dan selalu menuruti arahan Presiden Jokowi.
“Dia punya loyalitas yang tinggi dimana Jokowi mengarahkan, maka sukarelawan itu akan mengikuti,” ujarnya.
Sukarelawan Jokowi pada Pilpres 2019 silam, saat ini sudah menetapkan arah dukungannya menjelang Pilpres 2024. Salah satu yang sudah resmi memberikan dukungannya adalah Relawan Jokowi Mania (JoMan).
JoMan menjelang Pilpres 2024 menyatakan tetap setia mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Kendati PDI Perjuangan telah mengumumkan mengusung Ganjar Pranowo yang akan maju pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Umum Joman, Immanuel Ebenezer menegaskan JoMan tetap setia mendukung Ketua Umum (Ketua Umum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
“Sikap saya tidak berubah dalam mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai capres di 2024 nanti,” katanya.
Jokowi-KIM Usul Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Anies Bilang "Tidak Ada Tanggapan"
Anies Baswedan menolak menanggapi peristiwa pertemuan Jokowi dengan pemimpin partai politik anggota KIM yang mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
