Jokowi Buka Sidang AIPA, Putu DPR Beberkan 5 Konsensus soal Konflik Myanmar

Perwakilan parlemen negara ASEAN dalam sidang AIPA di Jakarta.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo membuka Sidang ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Pimpinan DPR seperti Puan Maharani ikut meresmikan pembukaan sidang AIPA.

Soroti Kenaikan Uang Kuliah Makin Mahal, DPR: Lonjakan Terlalu Besar, Harusnya Bertahap

Ketua Desk Kerja Sama Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana menjelaskan tema sidang AIPA kali ini mengusung tema ‘Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN’ atau ‘Parlemen yang responsif untuk ASEAN yang stabil dan sejahtera'.

Putu mengatakan tujuan utama sidang AIPA secara politik mendorong stabilitas kawasan. Kata dia, harapanya AIPA bisa menjaga kawasan ASEAN, yang betul-betul stabil. Selain itu, menurut dia, harapannya agar terus ke depan terjaga perdamaian-kedamaiannya.

DPR Sebut Penerimaan Negara dari Bea Cukai Tiap Tahun Capai Target

“Kita harus mampu secara mandiri mengawal segala permasalahan atau tantangan di kawasan ASEAN ini untuk menjaga stabilitas politik, keamanan dan juga untuk menjaga kesejahteraan kawasan," kata Putu, dalam keterangannya, Senin, 7 Agustus 2023.

Wakil Ketua BKSAP RI Putu Supadma Rudana.

Photo :
  • istimewa
Oposisi Diperlukan agar Ada yang Mengingatkan kalau Ada Penyimpangan, Menurut Pakar BRIN

Dia menyebut ASEAN sebagai kawasan yang sangat strategis ke depan. Ia menekankan ASEAN juga sebagai kawasan dengan punya daya tarik besar.

Pun, Putu menambahkan, dalam sidang AIPA juga akan bahas isu penanganan demokrasi di Myanmar. Kondisi demokrasi di Myanmar jadi sorotan karena peralihan kekuasaan di negara tersebut dilakukan melalui kudeta oleh militer. 

Dia juga menyebut sidang AIPA juga akan dibahas terkait konflik Rusia-Ukraina. Kemudian, sidang AIPA juga akan realisasikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Deveopment Goals (SDGs). Lalu, ada juga isu dalam mendorong ekonomi hijau. 

Kata Putu, pembahasan sejumlah isu di Sidang Umum AIPA akan melibatkan parlemen perempuan AIPA, parlemen muda AIPA. 

"Isu seperti isu kesetaraan gender pada komite perempuan, isu keterlibatan pemuda pada komite kepemudaan, komite politic, economy, sosial dan komite organisasi yang membahas berbagai isu internal AIPA," lanjut legislator asal Bali tersebut.

Putu menyampaikan, Indonesia sebagai ketua AIPA akan mendorong lima poin konsensus terkait konflik Myanmar. Dia menuturkan lima poin itu bisa diterapkan dan diimplementasikan Myanmar yang saat ini dipimpin junta militer. Kata dia, pihak militer melakukan pengambilalihan kekuasaan secara tidak demokratis.

“Memang ada keinginan, Parlemen Indonesia mengundang parlemen yang demokratis dipilih oleh rakyat Myanmar, yaitu Committee Representing Pyidaungsu Hluttaw (CRPH)," ujar Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPR itu. 

"Tentu kita juga harus melihat negara-negara ASEAN lainnya. Dan, tentu kita juga harus menghargai pendapat negara-negara ASEAN lainnya,” tuturnya.

Adapun dia merincikan lima poin konsensus untuk diterapkan dan diimplementasikan Myanmar. Lima poin itu tidak adanya kekerasan, setop konflik yang terjadi. Kedua, agar semuanya kembali damai. Ketiga, adanya mediasi dari spesial envoy.

"Isu-isu yang berhubungan dengan human right atau kemanusiaan harus dijaga karena banyak pengungsi jangan sampai merugikan masyarakat yang tidak berdosa. Terakhir, justru ASEAN mengirim utusan / envoy untuk mengawal proses demokratisasi di Myanmar," jelas Putu.

Selain Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani turut meresmikan pembukaan Sidang Umum ke-44 AIPA bersama Sekretaris Jenderal AIPA, Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman. Jokowi bersama Puan dan Siti menekan tombol tanda dibukanya Sidang Umum ke-44 AIPA.

“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Umum ke-44 AIPA secara resmi saya buka,” kata Jokowi.

Selain itu, ada juga ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas; Ketua Fraksi Golkar, Kahar Muzakir: Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, dan dua Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich, Rahmat Gobel. Selain itu, ada Ketua MPR; Bambang Soesatyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya