Golkar-PAN Dukung Pencapresan Prabowo, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai, Saya Presiden

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Gilang Galiartha

Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan, bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra dan PKB mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024, bukan menjadi urusannya.

Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat

Kata Kepala Negara, urusan koalisi seperti yang dilakukan Golkar dan PAN yang mendeklarasikan diri mendukung Prabowo pada Minggu 13 Agustus 2023 kemarin, itu merupakan kewenangan dari masing-masing partai politik.

“Ya itu urusannya partai-partai lah. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai,” kata Presiden Jokowi, di Istana Negara Jakarta pada Senin, 15 Agustus 2023.

Tanggapi Ide Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Hasto Bilang PDIP Punya Tradisi 'Klub Kerakyatan'

Golkar dan PAN saat deklarasi dukung bacapres Prabowo Subianto.

Photo :
  • Dok. Golkar

Selain itu, Jokowi menegaskan 4 ketua umum partai politik tidak ada komunikasi ketika ingin melakukan kerja sama politik untuk Pemilu 2024. Sebab, kata dia, itu merupakan ranah ketua umum partai politik.

Arah Politik Pilkada 2024, Partai Demokrat Beberkan 7 Kriteria Cagub Jakarta

“Nggak, nggak. Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama. Saya bukan ketua partai. Saya Presiden,” jelas dia. 

Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung dengan koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB. Kedua partai itu sepakat untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju pada Pilpres 2024.

Partai Golkar memberikan dukungannya kepada Bapak Letjen Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI 2024-2029," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam pidatonya dihadapan Prabowo Subianto, pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Airlangga juga menekankan, bahwa alasan Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto, karena Prabowo adalah orang yang lahir dari rahim Partai Golkar.

Di sisi lain, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan pihaknya sudah berjalan bersama Prabowo selama 10 tahun. Sehingga, itu yang menjadi alasan PAN akhirnya kembali mendukung Prabowo.

Kenapa PAN mengambil keputusan itu. Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas pak karena kita hari ini sudah bersama-sama dengan Gus Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)," jelasnya. 

PAN sudah bersama-sama Prabowo pada 2 kali pilpres, yakni Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Pada Pilpres 2024 kali ini, PAN kembali memutuskan untuk mendukung dan mengusung Prabowo Subianto. 

Untuk itu, Zulkifli Hasan berharap nantinya Prabowo Subianto bisa memenangkan Pilpres 2024 bersama-sama dengan Golkar, PKB, Gerindra dan partai lainnya. "Bisa menuntaskan perjuangan kita Februari, 14-2024, Insya Allah Pak Prabowo menjadi Presiden RI. Pada-Mu lah kami bertawakal," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya