Pembangunan Jokowi Akan Berlanjut Jika Prabowo Duet dengan Airlangga
- Partai Golkar
Jakarta - Pengamat Politik, Adi Prayitno menilai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memiliki peluang besar untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Adi, Airlangga dan Prabowo memiliki sejarah pertemanan yang baik. Maka, hal itu menjadi nilai tambah sendiri bagi Airlangga untuk bisa mendampingi Prabowo Subianto.
"Saya kira duet
Ketum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
- Instagram @golkar.indonesia
Prabowo-Airlangga sangat mungkin bisa terjadi ya. Airlangga dan Prabowo ini saya kira punya riwayat pertemanan yang cukup panjang, sama-sama pernah di Golkar dulu. Dan saat ini sama-sama menterinya Jokowi, saya kira respondensi histori pertemanannya cukup luar biasa dan itu menjadi nilai tambah bagi pak Airlangga untuk menjadikannya sebagai cawapres," kata Adi saat dihubungi VIVA, Selasa, 15 Agustus 2023.
Jika duet Prabowo-Airlangga terbentuk, kata dia, maka pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, akan dilanjutkan. Mengingat, lanjut dia, Prabowo merupakan ahli pertahanan dan Airlangga ahli ekonomi.
Hal tersebut membuat keduanya cocok dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk membawa Indonesia lebih baik.
Kalau duet Prabowo-Airlangga terbentuk, maka ini adalah duet yang bergaransi, semua hal yang dilakukan Jokowi itu akan dilanjutkan. Yang satu ahli pertahanan dan Geologi Politik, yang kedua pak Airlangga adalah ahli ekonomi yang saya kira cukup mumpuni, yang saat ini sangat dibutuhkan terutama untuk membawa Indonesia lebih jauh," tuturnya.
Adi juga menilai, basis pendukung Prabowo Subianto saat ini sangat berpotensi memenangkan pemilu 2024 mendatang. Ia mengatakan koalisi Prabowo saat ini lebih kuat dibanding pendukung Ganjar Pranowo, maupun Anies Baswedan.
"Angkanya melipat gandakan semangat politik untuk memenangkan pertarungan pilpres. Karena gabungan partai pendukung Prabowo ini jauh lebih tinggi, jauh lebih kuat dibandingkan pendukung Ganjar dan Anies Baswedan," pungkasnya.
