Jokowi Bilang Pemimpin Masa Depan Harus Berani dan Konsisten, Anies Respons Begini

Bakal capres Anies Baswedan.
Sumber :
  • YouTube Karni Ilyas Club

Jakarta – Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan mengatakan, dirinya berpatokan pada konstitusi demi membangun masa depan Indonesia. Hal itu dikatakan Anies demi merespons pernyataan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Gak Mau Masuk Pemerintahan Prabowo, Intip Harta Berjalan Ganjar Pranowo

"Kedepan saya yakin yang menjadi rujukan adalah konstitusi kita. Apa yang dirancang para pendiri republik ini, itu yang jadi pegangan," ujar Anies kepada wartawan di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Kamis 17 Agustus 2023.

Menurut Anies, konstitusi punya rancangan konsep lanjutan dan perubahan yang merupakan sebuah keniscayaan dalam setiap pembangunan, melalui sistem pemilihan umum yang dilakukan tiap lima tahun sekali.

Pengamat: Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Berani

Hal itu dilandasi karena saat ini kemerdekaan Indonesia sudah berusia selama 78 tahun. Pasalnya, Indonesia sudah banyak mengalami kemajuan setelah silih berganti pemimpin

"Dan selama 78 tahun itu ada banyak presiden yang bekerja. Ada jutaan orang yang berkarya, ini bukan karya 1 orang. Ini bukan karya 1 presiden," kata dia.

Ketua MPR: Tidak Ada Celah untuk Menunda atau Membatalkan Pelantikan Prabowo-Gibran

"Ini adalah karya begitu banyak lintas generasi, bahkan kalau kita perhatikan. Dalam 78 tahun ini kita memilih, untuk tiap lima tahun kita menentukan apa yang sudah diraih, apa yang akan dikerjakan berikutnya. Ini pasti ada yang disebut keberlanjutan, dan pasti ada yang disebut perubahan pasti," lanjutnya.

Maka dari itu, kata Anies, hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan adalah aspek keadilan, kesetaraan, dan pemerataan. 

"Jadi kedepan itu, janji kemerdekaan itu yang saya istilahkan tadi. Yang perlu itu aspek keadilan, kesetaraan, aspek pemerataan itu yang harus kita perhatikan," bebernya.

Presiden Jokowi jadi pemimpin upacara penurunan bendera merah putih.

Photo :
  • Biro pers Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia. Sebab, tantangan Indonesia ke depan tidaklah mudah sehingga diperlukan sosok pemimpin yang berani dan konsisten dalam mengambil keputusan yang tidak populer. 

“Saya berulang kali menyampaikan kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia,” kata Jokowi saat pidato Sidang Tahunan MPR/DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Namun, Jokowi tidak mau menyinggung siapa Presiden Republik Indonesia berikutnya. Hanya saja, kata dia, pemimpin selanjutnya harus memiliki keberanian dan konsistensi dalam menjalankan pembangunan. Ibaratnya, kata dia, dalam lari itu maraton bukan jalan santai atau lari cepat

“Ini bukan tentang siapa yang jadi Presidennya. Bukan, bukan itu. Tapi apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini. Apakah berani atau tidak? Mampu konsisten atau tidak? Karena yang dibutuhkan itu adalah nafas yang panjang karena kita tidak sedang jalan-jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint, tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari marathon untuk mencapai Indonesia Emas,” kata Jokowi.

Apalagi, Jokowi mengatakan tantangan ke depan tidaklah mudah. Oleh sebab itu, Jokowi meniliai pemimpin itu harus punya public trust karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu. Selain itu seorang pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh komponen bangsa.

“Bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa. Pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian, dibutuhkan kepercayaan. Untuk mengambil keputusan yang sulit dan keputusan yang tidak populer,” ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya