Soal Sanksi Pemecatan dari PDIP, Budiman Sudjatmiko Beri Penjelasan Mekanismenya

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko di Posko Rumah Cemara, Jakarta, pada Rabu, 19 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

Jakarta – Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko, mengaku belum mendapat informasi mengenai rencana partai memanggilnya pasca keputusannya untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Aktivis 1998 ini mengaku belum bisa berkomentar mengenai kabar yang menyebutkan dirinya akan dipecat dari partai berlogo banteng moncog putih tersebut, pada hari ini. 

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Caleg PDIP Ikut Sidang di MK via Daring

“Belum ada informasi lebih lanjut jadi belum bisa komentar,” kata Budiman dikonfirmasi VIVA, Senin, 21 Agustus 2023.

Prabowo Subianto di acara Relawan Prabu bersama Budiman Sudjatmiko di Semarang

Photo :
  • FB Valerie Yudistira Pramudya
Respons Gibran soal Prabowo Mau Libatkan Megawati saat Menyusun Kabinet

Dijelaskan Budiman, untuk proses pemecatan sebagai kader, harus dilalui dengan berbagai mekanisme. Termasuk tahapan peringatan yang dijatuhkan partai ke kadernya. Pemecatan juga harus dilakukan dengan memanggil kader tersebut. hingga kini, Budiman mengaku belum mendapatkan panggilan dari partai.

“Kecuali saya sudah dipanggil secara resmi karena biasanya proses pemecatan tersebut didahului pemanggilan resmi pada kader yang akan dipecat setelah melewati beberapa tahap surat peringatan,” imbuhnya. 

Terpopuler: Kesaksian Mengejutkan Kematian Satpam, Manajer Resto Hotman Paris Bawa Kabur Uang

Budiman sebelumnya bicara soal nasibnya di PDIP usai blak-blakan dukung Prabowo sebagai bakal capres 2024. Budiman menepis dukung Prabowo karena faktor elektoral.

Aktivis reformasi itu menyinggung sebelum Ganjar Pranowo dideklarasikan PDIP secara resmi, ia mengaku sudah beberapa kali bicara terkait kepemimpinan strategic di acara forum partai seperti Rapat Kerja Nasional atau Rakernas. Selain itu, ada juga beberapa forum yang lain.

"Saya sering mengutip pidato Ibu Megawati tatkala beliau mendapatkan gelar guru besar dari Universitas Pertahanan tentang penting dan perlunya tentang kepemimpinan strategic," kata Budiman dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang dikutip VIVA, Minggu malam, 20 Agustus 2023.

Dia menuturkan dirinya selalu menghargai narasi politik, apalagi, pendapat Megawati selaku Ketua Umum Partai.

Budiman mengatakan menghayati omongan Megawati saat dapat gelar guru besar. Ia merasa pernyataan Megawati ada kebenaran terkait kepemimpinan strategic.

"Dan, itu menurut saya setiap anggota PDI Perjuangan tidak boleh berkompromi di situ. Dan, pada akhirnya seleksi kepemimpinan dari partai terutama yang saya tahu dari ajaran-ajaran Bung Karno seperti itu, perlu ke arah sana," kata Budiman.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto memberikan opsi atau pilihan untuk Budiman Sudjatmiko usai menyatakan dukungannya ke Prabowo.

"Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu, 20 Agustus 2023.

Status Budiman Sudjatmiko akan diumumkan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan pada hari Senin, 21 Agustus 2023.

Hal itu, kata Hasto merupakan tindakan tegas untuk menjunjung kedisiplinan terhadap seluruh kader. Padahal, PDIP sendiri telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di pemilu 2024 mendatang.

"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya