Prabowo: Saya dengan Pak Jokowi Sepuluh Tahun Berbeda, Berhadapan, Rival

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023, yang menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Kemhan 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Gilang Galiartha

Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku tak butuh waktu lama untuk menerima ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung ke Kabinet Indonesia Maju. Dalam kabinet itu, Prabowo menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan.

Soal Usulan Jokowi Jadi Penasihat Prabowo, Pengamat Bilang Begini

Awalnya, Prabowo mengingatkan, dia dan Jokowi merupakan rival selama sepuluh tahun dan dalam dua kali Pemilu Presiden--Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

"Saya dengan Pak Jokowi sepuluh tahun saya berbeda, saya berhadapan, saya rival, sepuluh tahun. Tapi begitu beliau menang, beliau ajak saya, dan saya, walaupun kalah, enggak enak itu kalah," kata Prabowo dalam pidato sambutannya dalam perayaan HUT ke-45 Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 12 September 2023.

UKT Naik Dinilai Ancam Generasi Emas Indonesia, Jokowi Diminta Turun Tangan

Sebagai patriot, Prabowo mengatakan hidupnya hanya untuk bangsa dan negara. Maka dari itu, saat diajak Jokowi bergabung, Prabowo tak butuh waktu lama, bahkan, hanya satu jam, untuk mengiyakan dan menerima tawaran itu.

Sri Mulyani Menghadap Jokowi Bahas Kasus Viral Bea Cukai

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 7 April 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Prabowo berterus terang banyak pengikut dan pendukungnya yang menentang keputusannya untuk bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju. Namun, dia mengingatkan, dalam politik, setelah kontestasi berakhir, para pemimpin harus bersatu untuk memajukan bangsa. "Saya katakan, demi persatuan nasional, demi rakyat Indonesia, para pemimpin harus bersatu."

"Bersaing boleh, bertanding boleh; mengadu argumen, mengadu gagasan, mengadu program, silakan; memberi tawaran kepada rakyat, bagus, itulah demokrasil tapi begitu selesai, begitu ada keputusan, kita harus bersatu kembali, kita harus rukun," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya