Elektabilitas Demokrat di Bawah PKB dan PKS, Menurut Hasil Survei LSI

Ilustrasi Partai Demokrat saat acara Rapimnas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta - Hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan elektabilitas PDIP masih di posisi teratas dalam survei terkait pilihan partai politik pada 18-20 September 2023.

Cerita Zulhas Sempat Tolak Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Maunya Erick Thohir

Pada survei tersebut, LSI menanyakan kepada responden jika pemilihan DPR dilakukan saat ini, maka partai mana yang akan dipilih. Hasilnya, LSI menempatkan PDIP dengan elektabilitas sebesar 23,4 persen, diikuti Partai Gerindra sebesar 15,7 persen, Partai Golkar 7,3 persen, PKB 5,8 persen, dan PKS sebesar 5 persen.

Selanjutnya, Partai Demokrat meraih 4,2 persen, Partai NasDem 4,1 persen, dan PAN 4 persen. Kemudian, elektabilitas partai lain di bawah angka 4 persen dan responden yang belum menentukan pilihan sebesar 21,5 persen.

Khofifah Belum Komunikasi dengan PKB, Cak Imin Bilang Banyak Stok Kader

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat Harlah ke-25 PKB di Solo

Photo :
  • istimewa

Sementara itu, untuk PSI memang belum terjadi kenaikan elektabilitas. Saat survei dilakukan, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, belum ditunjuk menjadi ketua umum PSI.

Putri Amien Rais Ambil Formulir di PKB untuk Maju Wali Kota Yogyakarta

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023, menjelaskan survei tersebut dilakukan melalui sambungan telepon, sehingga hanya mampu mencapai 83 persen populasi nasional. Ada 17 persen populasi yang tidak terangkum, katanya.

Milad PKS ke-21, Presiden PKS Ahmad Syaikhu

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pengambilan sampel survei dilakukan dengan menggunakan metode panggilan angka acak atau random digit dialling (RDD), yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan telepon secara acak. Wawancara dilakukan melalui telepon pewawancara yang dilatih.

Djayadi menyebut ada 1.206 responden yang dihubungi melalui teknik RDD dengan pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya