Terima Kunjungan Ulama Besar Mesir, Megawati Bahas Isu Keadilan Dunia

Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan ulama besar Mesir
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan sejumlah ulama besar dari Mesir di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 9 Oktober 2023.

Respons Gibran soal Prabowo Mau Libatkan Megawati saat Menyusun Kabinet

Megawati menerima kunjungan dari ulama senior Mesir dan dunia Islam Syekh Ali Jum'ah, Penasihat Presiden Mesir Osama Azhari, Mantan Rektor Al Azhar Kairo Syekh Ibrahem Al Alhudhud, Ketua Majelis Sufi Mesir Syekh Abdul Hadi El Alqosobi, hingga Dai terkenal Mesir Syekh Jaber Baghdadi.

Hadir juga Wakil Ketua Umum PBNU Habib Khilal Al Aidid mendampingi para ulama dari Mesir itu. Bertindak sebagai penerjemah Habib Ali Bahar.

Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang PDIP Berkoalisi dengan Prabowo

Sementara itu, Megawati didampingi oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Luar Negeri sekaligus Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid, mantan Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi, dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri.

Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan ulama besar Mesir

Photo :
  • Istimewa
Usai Dipecat PDIP, Gibran Ngaku Sudah Siapkan Perahu: Tenang Aja Ya

Megawati mengatakan dirinya merasa terhormat dengan kehadiran para ulama besar dunia asal Mesir itu. Pasalnya, bagi warga Indonesia, sangat jarang seorang perempuan bisa bertemu dan berbincang dengan ulama-ulama besar.

Oleh karena itu, ia bahagia mendapatkan kesempatan atas pertemuan itu, dan berharap bisa memberi inspirasi bagi perempuan Indonesia. Bahwa kaum perempuan juga bisa duduk dan berbincang bersama secara terhormat bersama para ulama.

"Ini sebuah kehormatan bagi saya, karena di sini, seringkali akan menjadi sebuah hal yang langka apabila seorang wanita seperti saya, istilahnya bisa duduk bersama dengan ulama-ulama yang banyak begini," ujar Megawati.

"Saya berterima kasih atas keinginan para ulama yang ingin bertemu terutama kepada saya seorang wanita yang terus memperjuangkan kaum perempuan, bukan saja di Indonesia tetapi di seluruh dunia," kata Megawati.

Syekh Ali Jumah lalu mengatakan bahwa dirinya justru merasa terhormat bisa duduk dan berbicara bersama Megawati. Sebab pihaknya juga banyak mendengar serta selalu mengikuti rekam jejak, langkah, pernyataan, dan keputusan politik Megawati. 

Ia menyoroti soal pidato Megawati di Sidang Umum ke-58 di PBB. Syekh Ali Jumah secara khusus memberi mention atas sikap dan prinsip Megawati atas tata dunia yang berkeadilan bagi seluruh warga dunia.

Pertemuan antara Megawati dan Ali Jum'ah bersama para ulama itu, berlangsung lebih dari satu jam. Megawati juga berbicara mengenai isu geopolitik dan agama, khususnya menyangkut bangsa Asia Afrika, serta kondisi Timur Tengah.

Syekh Ali Jumlah juga sempat menyinggung soal bagaimana peran Indonesia dan Proklamator RI, Ir.Soekarno dalam memerdekakan bangsa Asia dan Afrika. Pada KAA itu, lanjut Ali Jum'ah, terdapat tokoh dunia yang hadir, antara lain PM India Jawaharlal Nehru dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.

Ia bahkan menceritakan kisah hidup di masa kecilnya, bagaimana warga Mesir saat itu mengikuti pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, tahun 1955 melalui siaran radio.

"Waktu konferensi di Bandung, saya masih kecil dan saya ingat ayah saya mendengar radio. Ayah saya sangat antusias bagaimana pidato para tokoh, kami dengar dari radio. Dulu masih kecil sudah mendengar itu dan saya sibuk dengan mainan saya, ayah saya menegur jangan berisik, ayah sedang mendengar," kata Ali Jum'ah.

Ali Jum'ah menyampaikan semangat persatuan tersebut ternyata memiliki kesamaan pandangan dengan Megawati yang memerangi segala bentuk kezaliman, kemiskinan. Ali Jum'ah juga mengajak Megawati untuk bekerja sama agar menciptakan dunia yang baik bagi semua orang.

"Dan secara pribadi dan institusi kami menyampaikan salam hormat dari masyarakat Mesir. Kami dari Al-Azhar dan masyarakat Mesir sangat menghormati Ibu Megawati dan keluarga Bung Karno. Kami mengharap sekali Ibu Megawati bisa mengunjungi Mesir," kata Ali.

Menanggapi itu, Megawati menjelaskan mengapa dirinya bisa menyampaikan gagasan dan sikap yang orisinal. Putri Proklamator RI Soekarno itu menyampaikan sifat itu turun dari ayah dan ibunya yang keduanya merupakan pejuang kemerdekaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya