Gus Yahya: Kepentingan NU Terhadap Politik adalah Keselamatan Bangsa, Tidak Lebih Tidak Kurang

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
Sumber :
  • VIVA/ Natania Longdong

Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai sosialisasi pendidikan pemilih untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua KPU Hasyim Asy'ari hadir dalam kesempatan tersebut.

Ketua MPR: Tidak Ada Celah untuk Menunda atau Membatalkan Pelantikan Prabowo-Gibran

Gus Yahya menuturkan dengan kerja sama bareng KPU itu nanti akan sosialisasikan terkait aturan hingga informasi Pemilu 2024

"MoU berisi kesepakatan antara PBNU dan KPU di dalam menyelenggarakan berbagai bentuk kegiatan. Terutama kegiatan pendidikan pemilih untuk menyosialisasikan macam-macam aturan dan informasi Pemilu kita," kata Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Oktober 2023.

Duet Anies-Ahok di Pilgub DKI Dipastikan Tak Bisa Terjadi, KPU Ungkap Alasannya

KPU dan PBNU Tekan MoU Soal Sosialisasi Pendidikan

Photo :
  • VIVA/ Natania Longdong

Gus Yahya bilang banyak program NU di akar rumput yang bisa dikolaborasikan dalam pendidikan politik Pemilu.

Sudirman Said Bakal Maju Pilgub DKI Jalur Independen

Menurutnya, pendidikan politik menjadi salah satu program utama pengurus PBNU kepada warga NU. Dengan demikian, ia menyebut kolaborasi ini menjadi tepat dalam penguatan pendidikan politik di masyarakat.

"Kepentingan NU terhadap politik Indonesia adalah keselamatan bangsa dan negara tidak lebih tidak kurang," ujar Gus Yahya.

Sementara, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan PBNU sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman pendidikan demokrasi.

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

Ia juga meminta dukungan PBNU agar pesta demokrasi lima tahunan dapat berjalan dengan lancar.

"Kami berharap bahwa NU sebagai jamaah maupun jamiyah memberikan kontribusi besar dalam memberikan perkembangan demokrasi pada Pemilu 2024," ujar Hasyim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya