- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso membantah isu yang menyebutkan dirinya ingin menjadi menteri. Isu tersebut muncul lantaran Priyo adalah pihak yang pertama kali melontarkan gagasan reshuffle kabinet setelah Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan mengeluarkan penilaian beberapa kementerian berkinerja buruk.
"Itu tidak benar. Reshuffle tidak perlu dipolemikkan, karena itu kewenangan Presiden," kata Priyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Juli 2010. Ia menekankan, komentarnya mengenai reshuffle menteri tidak boleh lantas diartikan dia mengincar jabatan menteri.
"Saya tidak neko-neko ingin jadi menteri. Di DPR pun saya merasa cukup memberi kontribusi. Bahkan secara protokoler, posisi pimpinan DPR adalah di atas menteri," kata Priyo yang juga Wakil Ketua DPR. Ia menambahkan, posisinya sebagai pimpinan DPR sudah cukup tinggi.
Jabatan pimpinan DPR pun, ujar Priyo, mempunyai keuntungan bagi dirinya, karena ia bisa lebih leluasa dalam menyampaikan pandangan-pandangan politiknya. Secara keseluruhan, Priyo mengaku sudah merasa nyaman dengan tugas-tugas kedewanan dan kepartaian yang diembannya selama ini.
Selain itu, imbuhnya, dirinya pun cukup yakin Presiden Yudhoyono tidak akan melakukan reshuffle. "Sejauh pengamatan saya atas bahasa tubuh Beliau (SBY), saya tidak melihat akan ada reshuffle dalam waktu dekat. Saya juga tidak pernah mendesak agar reshuffle dilakukan," kata Priyo.
Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade
Berita yang membahas mengenai adu laris Fortuner vs Pajero Sport dan Shin Tae-yong mudah beli Palisade, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif
