Bahlil Akui Jadi Orang Pertama Bawa Isu Tunda Pemilu dan 3 Periode untuk Jokowi

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia buka suara soal isu Jokowi yang meminta perpanjangan jabatan tiga periode sebagai presiden. Bahlil mengaku orang pertama yang kali menghembuskan isu penambahan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024.

Hasto Sebut Banyak Pengurus PDIP Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Bahlil menyampaikan hal itu saat berpidato di acara Deklarasi Penerus Negeri di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat (Jakpus), Sabtu, 28 Oktober 2023. Ia pun membantah bila diperintah seseorang untuk membuat isu tersebut.

"Saya baru datang jenderal (Prabowo Subianto), ada di media bicara tentang tiga periode. Katanya itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan ya, yang ngomong tentang isu penundaan Pemilu itu pertama itu namanya Bahlil Lahadalia. Buka itu di semua media. Dan saya tidak pernah diperintah oleh siapapun," kata Bahlil.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Bahlil kemudian menjelaskan isu itu disampaikannya menanggapi survei Indikator Politik yang disampaikan Burhanudin Muhtadi saat pandemi Covid-19. Bila memang idenya itu bagus dan ingin diterapkan, Bahlil ingin lakukan secara konstitusional.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

"Waktu itu. Tapi saya katakan bahwa itu kan harus ada aturannya. Silahkan itu aspirasi diserahkan kepada parlemen dan hukum memungkinkan enggak. Kalau memungkinkan ya, monggo, kalau tidak, enggak usah. Jadi rasanya kok lucu aja gitu," kata Bahlil.

"Tapi saya ingin mengatakan bahwa isu itu yang pertama saya, jadi jangan dikaitkan ke yang lain-lain, bahwa kalau ada pimpinan parpol yang menyetujui isu itu, mungkin saja pandangannya benar, tapi saya  katakan kalau mau dipersoalkan itu lagi, berarti isunya sumbernya dari saya," sambungnya.

Saat ditanya awak media soal pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Big Data, Bahlil mengaku tidak tahu soal itu. Ia menegaskan bahwa jangan sampai ada pernyataan yang dipelintir dan melebar dari yang seharusnya. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Photo :
  • PDIP

"Saya enggak tahu kalau yang big data ya, tapi awal mulanya sumber informasi itu saya, saya enggak tahu yang lain-lain. Dan saya ingin mengatakan, enggak ada itu urusan dari yang lainnya, selain dari yang kita omongkan, jadi jangan dipelintir-pelintir, jangan suka dibawa-bawa, kalau arahnya lurus, ya jangan kiri-kanan lah," pungkasnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto sebelumnya buka-bukaan soal pernyataan Adian Napitupulu yang sebelumnya heboh membawa kabar rumor presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perpanjangan masa jabatan sebagai presiden menjadi 3 periode. Namun, hal itu ditolak oleh PDIP.

Hasto pun membenarkan hal tersebut. Ia mengaku memang ada permintaan dari beberapa ketua umum partai, bahkan menteri yang tergabung dalam kabinet Indonesia Maju. Permintaan itu disebut sesuai dengan perintah 'Pak Lurah'.

"Jadi, saya sendiri mengalami itu, jadi ketika saya sedang nyekar di makam Bung Karno, di Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan Big Data-nya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," ujar Hasto kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya